Mohon tunggu...
WAHYU TRISNO AJI
WAHYU TRISNO AJI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Selamat datang. Dalam pemikiran sebebas mungkin dalam ruang prespektif bahasa. Yang dimana sejalan dengan rasio dan empirik yang kritik. Mari berkontribusi untuk mengkonstruksi paradigma berfikir menjadi lebih ambivelensi terhadap kehidupan yang penuh jawaban yang bercabang

Selalu sehat para kaum berfikir

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Politik Menurut Plato

24 November 2021   06:39 Diperbarui: 24 November 2021   06:43 4417
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Politik salah satu cara mendapatkan sesuatu hal yang dimana tujuanya demi mencapai sebuah kekuasaan yang berbasis didominasi secara sukarela maupun memaksa. Yang kemudian kekuasaan tersebut dilaksanakan demi kesejahteraan bersama. Namun dengan syarat syarat tertentu yang sudah di proseduralkan dengan kesepakatan yang sudah di legitimasi ataupun tradisi tradisi budaya yang menyetujui hal tersebut.

Sejak zaman dahulu. Politik memang personifikasi sebagai bagaimana bentuk kekuasaan ataupun pemerintahan yang di jalani. Walaupun sifat karakteristik ini tidak ditampilkan secara eksplisit, namun politik eksis dengan substansial kekuasaannya. Dengan kekuasaan yang sudah dijelaskan sebelumnya. Maka cara komprehensif politik selalu berkaitan dengan dua hal besar tersebut yaitu pemerintah(negara) dan kekuasaan.

Salah satu tokoh klasik yunani bernama Plato juga menjabarkan tentang bagaimana politik itu dimiliki oleh manusia. Pelatuk mengidentifikasikan sebagai bagaimana politik itu harus berdasarkan konstitusi konstitusi yang telah ditentukan. 

Walaupun politik memang hanya untuk orang-orang tertentu menurut plato yang memiliki bakat ataupun potensi untuk menguasai. Namun suatu melarang sikap-sikap yang negatif terhadap kekuasaan. Kekuasaan itu hadir memang untuk kesejahteraan bersama dan kepentingan bersama. Sehingga inilah yang dihadirkan oleh suatu dalam pemikiran kekuasaan politiknya.

Plato pula menjabarkan yang politik yang ideal menurutnya. Pemikiran plato tentang politik ini masih relevansi dengan politik saat ini yang kita jalani. Pemikiran pemikiran Plato memang cenderung lebih menekankan bagaimana konstitusi di taati. Kepuasan rakyat adalah salah satu bagaimana kekuasaan politik menurut plato yang harus dipenuhi.

Pemikiran politik yang ideal demi lovato pertama adalah sifat komunal yang harus di legitimasi kan. Yang di mana karakteristik komunal menurut satu ini dijalani dengan sepakatan bersama untuk menyetujui segala hal. Yang diketahui bahwa suara mayoritas yang lebih condong didengarkan namun harus undang-undang yang berlaku. Sifat komunal menurut Plato inilah yang diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari dalam berbangsa dan bernegara. Dengan menjalani kehidupan dengan bersama dan masyarakat sebagai bentuk produksi dan kerja. plato mempersonifikasikan karakteristik komunal ini menjadi seperti halnya dengan sosialisme. Yang memanfaatkan ajaran kehidupan sosial/bersama dan tindakan bersama untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Kemudian yang kedua sistem politik yang ideal menurut Plato adalah sistem kekuasaan monarki. Yang di mana dengan sistem tersebut bahwa kekuasaan itu dipegang oleh satu orang yang mengendalikan kekuasaan. Monarki merupakan basis kekuasaan yang sudah lama dijalankan. Pemerintahan monarki inilah yang paling relevansi menurut Plato. 

Sebab dengan hadirnya sistem monarki membuat masyarakat tidak sebebas-bebas nya menentukan pemimpin. Bisa saja pemimpinnya diangkat ketika bukan sistem monarki adalah pemimpin yang tidak memiliki potensi adapun berbakat secara geneologi dalam menjalani kekuasaanya. Plato menginginkan negara itu dikuasai oleh seseorang yang gimana dia mampu untuk mengendalikan keadaan sebuah negara. Namun di sini harus menjadi catatan penting. 

Orang yang dianggap pantas menjadi pemimpin itu adalah seorang nabi ataupun filosof. Sehingga kini yang pantas di pemimpin dan menguasai ataupun mengontrol orang lain dalam sistem politik monarki. 

Potensi orang lain menjadi pemimpin menurut plato sangatlah kecil sebab mereka tidak secara empirisme dibuktikan ke idealnya menjadi pemimpin yang diharapkan. Namun pemimpin yang dipimpin oleh para nabi dan filosofi itu sudah pastinya ideal menurut Plato, perkataan Plato yang paling terkenal adalah " satu negara akan aman ataupun baik jika dipimpin oleh seorang filosof"

Dan yang ketiga sistem politik ideal menurut Plato adalah masyarakat fungsional organik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun