Mohon tunggu...
Wahyu Sapta
Wahyu Sapta Mohon Tunggu... Penulis - Penulis #Peraih Best In Fiction Kompasiana Award 2018#

Menyatulah dengan alam, bersahabatlah dengan alam, ikuti alirannya, lalu kau rasakan, bahwa dunia itu indah, tanpa ada suatu pertentangan, damai, nyaman, teratur, seperti derap irama alam berpadu, nyanyian angin, nyanyian jiwa, beiringan, dekat tapi tak pernah berselisih, seimbang, tenang, alam, angin, jiwa, mempadu nyanyian tanpa pernah sumbang...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Cerpen: Cinta Naura dan Drakor

15 Agustus 2022   00:30 Diperbarui: 21 Agustus 2022   21:45 922
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: pixabay.com/susan-lu4esm

Meski aku hanya bisa memandang wajahnya yang manis. Naura tak melirikku sama sekali. Arah matanya hanya pada acara drakor kesayangannya. 

Baiklah. Kali ini aku kalah. Tembakanku meleset. 

"Tunggu nanti, ya Naura. Aku bakalan ungkapkan semua isi hatiku padamu!" seruku dalam hati. "Kamu bakalan klepek-klepek deh oleh rayuanku."

***

Hari berlalu, malam minggu datang kembali. 

"Wibi, kamu mau nggak lihat drakor di tivi?" ajak Naura. 

Apaan nih, Naura. Masak cowok nonton drakor?

"Ayolah,"

Baiklah, demi Naura, apa sih yang tidak.

Satu menit, dua menit. Satu jam berlalu.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun