Mohon tunggu...
Wahyu Sapta
Wahyu Sapta Mohon Tunggu... Penulis - Penulis #Peraih Best In Fiction Kompasiana Award 2018#

Menyatulah dengan alam, bersahabatlah dengan alam, ikuti alirannya, lalu kau rasakan, bahwa dunia itu indah, tanpa ada suatu pertentangan, damai, nyaman, teratur, seperti derap irama alam berpadu, nyanyian angin, nyanyian jiwa, beiringan, dekat tapi tak pernah berselisih, seimbang, tenang, alam, angin, jiwa, mempadu nyanyian tanpa pernah sumbang...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Perbaikan Jembatan Wonokerto Demak, Jalur Alternatif, dan Cerita di Baliknya

5 Agustus 2022   18:48 Diperbarui: 5 Agustus 2022   20:27 5921
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketemu jalur alternatif yang lebih pendek. Bisa cepat sampai, dan tidak melewati kemacetan di Jembatan Wonokerto Demak. | Foto: Wahyu Sapta.

Mulai tanggal 20 Juli 2022 lalu, Jembatan Wonokerto yang berlokasi di Desa Wonokerto Kecamatan Karangtengah Demak diperbaiki. Perbaikan itu rencananya akan memakan waktu selama 8 bulan ke depan hingga Maret 2023. Cukup lama. Bagi pengguna jalan Pantura Demak harus bersabar, karena dipastikan akan mengalami macet panjang.

Jembatan ini berada di Jalur Pantura dari arah Semarang menuju Surabaya juga arah sebaliknya. Perbaikan jembatan, pasti akan mempengaruhi lalu lintas di jalur tersebut.

Selama perbaikan, diberlakukan contraflow sehingga ruas jalan sisi selatan yang semula untuk satu arah menjadi dua arah. Sedangkan ruas jalur utara jembatan mulai diperbaiki.

Selama perbaikan, diberlakukan contraflow. | Foto: Wahyu Sapta.
Selama perbaikan, diberlakukan contraflow. | Foto: Wahyu Sapta.

Nah, hal ini mungkin tidak berpengaruh bagi sebagian orang. Tetapi bagi pejalan yang biasa melintas, akan sangat terganggu dan teruji kesabarannya.

Misalnya truk-truk besar yang mengangkut berbagai macam barang yang setiap hari melintas di jalur pantura. Sebenarnya ada jalur selain pantura, yaitu melewati jalan tol jika ingin ke Surabaya. Akan tetapi truk-truk tersebut lebih banyak melintas di jalur pantura. Mungkin mereka merasa lebih nyaman jika melewati jalur pantura daripada jalan tol. Atau juga lokasi yang dituju lebih dekat jika melewati jalur pantura.

Selain truk, perbaikan jembatan ini juga berpengaruh kepada para pekerja yang sering melintas dari arah Demak ke arah Semarang atau sebaliknya. Mereka yang setiap harinya melewati jalur ini saat berangkat dan pulang bekerja, baik menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat, menjadi lebih lambat tiba di tempat kerjaan karena macet.

Banyak yang mengalami macet di jalan pada saat jam sibuk, baik kendaraan motor atau mobil. Harus sabar. | Foto: Wahyu Sapta.
Banyak yang mengalami macet di jalan pada saat jam sibuk, baik kendaraan motor atau mobil. Harus sabar. | Foto: Wahyu Sapta.

Perbaikan jembatan menjadikan kegiatan warga sekitar juga terganggu. Jalanan macet panjang, berdebu, apalagi saat jam sibuk, baik jam berangkat dan pulang mereka.

Bahkan kemacetan itu bisa berkilo-kilo loh, panjangnya. Butuh kesabaran dan waktu berjam-jam untuk melewatinya, jika kebetulan pas ramai dan kendaraan menumpuk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun