Mohon tunggu...
Wahyu Sapta
Wahyu Sapta Mohon Tunggu... Penulis - Penulis #Peraih Best In Fiction Kompasiana Award 2018#

Menyatulah dengan alam, bersahabatlah dengan alam, ikuti alirannya, lalu kau rasakan, bahwa dunia itu indah, tanpa ada suatu pertentangan, damai, nyaman, teratur, seperti derap irama alam berpadu, nyanyian angin, nyanyian jiwa, beiringan, dekat tapi tak pernah berselisih, seimbang, tenang, alam, angin, jiwa, mempadu nyanyian tanpa pernah sumbang...

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Koleksi Bunga Sepatu Saya sebagai Moodbooster

20 Juni 2021   12:32 Diperbarui: 20 Juni 2021   20:16 1977
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bunga sepatu berdaun variegata. Rajin berbunga tanpa mengenal musim. Asal rajin menyiram, ia memberikan bunganya. | Foto: Wahyu Sapta..

Entah sejak kapan saya mulai menggemari bunga sepatu. Yang jelas saya sangat suka dengan bunga ini. Hingga terbawa mimpi, bahwa dalam mimpi saya harus menanam bunga sepatu di area sini, di sekitar rumah. Memang pada saat itu tidak langsung saya lakukan sesuai mimpi saya, tetapi angan memiliki bunga sepatu masih terus menggebu.

Nah, daripada saya kepikiran terus karena tidak tertuntaskan keinginan saya untuk memiliki bunga sepatu, lalu saya meminta kepada suami dibelikan bunga sepatu. Ternyata ketika ia membeli, tidak hanya satu pohon, melainkan beberapa pohon. 

Masih berupa bibit yang tertanam dalam polibag, jadi tidak mahal. Dulu masih seharga lima ribu rupiah per polibagnya. Tetapi sejak pandemi, harga tanaman berbunga menjadi lebih mahal. Termasuk bunga sepatu ini.

Akhirnya bibit bunga sepatu itu ditanam di lokasi seperti yang saya inginkan. Ditanam berderet, seperti pagar. Kebetulan juga lokasi menanamnya berbatasan dengan tembok tetangga, sehingga berkesan sebagai pagar.

Pada saat menanam, tanaman bunga sepatu belum berbunga. Saya masih meraba-raba, seperti apa nanti warna bunganya. Kurang lebih enam bulan kemudian, tanaman ini mulai menampakkan bakal bunga. 

Kejutan! Tanaman ini berbunga dengan bermacam warna bunga. Tidak hanya merah saja, melainkan juga putih, pink, pink tua, kuning oranye, merah yang tengahnya semburat putih, dan masih banyak lagi. Betapa bahagianya saya, ternyata bunga sepatu memiliki banyak warna. Bentuk bunganya juga berbeda-beda. Ada yang berkelopak kecil, lebar, berkelok-kelok, aih, bikin takjub! MasyaAllah.

Bahkan saya menjadi tahu bahwa tanaman ini juga memiliki jenis daun yang bermacam-macam. Ada yang berwarna hijau seperti pada umumnya, variegata putih dan merah, juga berbentuk seperti daun mangkokan. 

Memang bunga sepatu ini memiliki banyak jenis. Saya memiliki yang berjenis lokal, variegata, dan bunga sepatu bangkok.

Namanya suka dan senang, maka saya penasaran jika ada jenis baru tanaman bunga sepatu, tetapi saya belum memilikinya. Baik warna maupun bentuk bunganya. Sampai sekarangpun masih penasaran dengan bunga sepatu yang berwarna kuning, karena saya belum memilikinya. 

Menurut Wikipedia, Bunga Sepatu atau Hibiscus rosa sinensis adalah tanaman semak suku Malvaceae yang berasal dari Asia Timur dan banyak ditanam sebagai tanaman hias di daerah tropis dan subtropis. Orang Jawa menyebutnya kembang worawari.

Bunga sepatu telah dikenal sebagai tanaman hias yang banyak ditemui di pekarangan ataupun halaman rumah. Bunga ini, katanya juga tidak hanya menawarkan keindahan, melainkan juga dapat diolah menjadi teh. Tapi saya belum pernah mencobanya. Hanya sekedar menikmati keindahannya dengan mengoleksinya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun