Mohon tunggu...
Wahyu Sapta
Wahyu Sapta Mohon Tunggu... Penulis - Penulis #Peraih Best In Fiction Kompasiana Award 2018#

Menyatulah dengan alam, bersahabatlah dengan alam, ikuti alirannya, lalu kau rasakan, bahwa dunia itu indah, tanpa ada suatu pertentangan, damai, nyaman, teratur, seperti derap irama alam berpadu, nyanyian angin, nyanyian jiwa, beiringan, dekat tapi tak pernah berselisih, seimbang, tenang, alam, angin, jiwa, mempadu nyanyian tanpa pernah sumbang...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pilih Dia atau Aku?

24 November 2020   16:19 Diperbarui: 24 November 2020   16:28 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Iluatrasi: Foto Wahyu Sapta.

Criiing!

Lalu? Adegan itupun berlangsung. Aku sebal melihatnya.

"Sasti... "

"Brim..."

Tuh kan kamu bertemu dia lagi, dia lagi. Brima! Aku sangat cemburu pada Brima. Hanya ada Brima di hatimu. Aku? Tak berarti bagimu. Huh!

Praaang...!

Piring yang ada didepan Brima tiba-tiba terlempar, kemudian pecah mengenai tangannya. Ia berdarah. Sedangkan kamu kebingungan. Cemas. Lalu menengok ke kanan dan kiri. Hatimu bertanya, "Dimitri, kamu ada di dekat sini, ya? Mengapa kamu jadi jahat?" 

Wajahmu itu kuingat. Betapa marahnya dirimu. Maafkan aku Sasti, aku terlalu cemburu. Pada Brima kekasihmu.

Ingin rasanya aku mendekapmu. Membawamu pergi dari sini. Aku ingin memilikimu. Tapi apalah dayaku. 

Beraninya kau pergi dan tak kembali.

Tinggallah aku sendiri, hanya sendiri.

Maka, nantikanku kelak, di sini, menjadi teman baikmu lagi, seperti biasa.

Setelah peristiwa itu, ayahmu telah memanggil "orang pintar" mengusirku keluar dari kamar. Pergi entah kemana di tempat yang jauh darimu. Aku tak tahu tempat apa ini. 

Oh, Sasti. Tanpa dirimu, di sini aku merana sendiri. Sasti, boleh aku kembali padamu? Jawab, Sas!

"................."

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun