Mohon tunggu...
Wahyu Sapta
Wahyu Sapta Mohon Tunggu... Penulis - Penulis #Peraih Best In Fiction Kompasiana Award 2018#

Menyatulah dengan alam, bersahabatlah dengan alam, ikuti alirannya, lalu kau rasakan, bahwa dunia itu indah, tanpa ada suatu pertentangan, damai, nyaman, teratur, seperti derap irama alam berpadu, nyanyian angin, nyanyian jiwa, beiringan, dekat tapi tak pernah berselisih, seimbang, tenang, alam, angin, jiwa, mempadu nyanyian tanpa pernah sumbang...

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Bereksplorasi di Kompasiana, bagai Air Mencari Muara

25 Oktober 2020   12:07 Diperbarui: 25 Oktober 2020   12:26 407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bersama Putri Apriani dan Tutut Setyorinie di acara Kompasianival 2017. Dok. Pribadi.

Menimba ilmu dengan membaca karya Kompasianer di Kompasiana, bisa menambah khasanah dan wawasan. Bersosialisasi, bertemu langsung secara daring atau luring, secara otomatis menjadi pembelajaran. Ini akan berbeda jika saya tidak bereksplorasi di Kompasiana. Apalagi saya lakukan dalam kurun waktu hampir tujuh tahun. Pastinya banyak banget ilmu serapannya.

Menulis di Kompasiana Bisa Mendapat Reward

Mengalir dari waktu ke waktu, eksplorasi itu menemui hal baru. Menulis di Kompasiana bisa memperoleh reward yang berbentuk prestasi dan ajakan kerjasama mengikuti event-event. Tak bisa dipandang sebelah mata, loh. Karena ternyata di Kompasiana juga bisa berprestasi dan mendapat honor. Dari hobi bisa menjadi prestasi dan memperoleh honor.

Acara Kompasianival yang diselenggarakan setiap tahunnya, memberi kesempatan Kompasianer berprestasi melalui Kompasiana Award. Yaitu sebuah penghargaan dari Kompasiana untuk Kompasianer. 

Lalu ada juga K-Reward yang dihitung dari perolehan jumlah pembaca. Cukup menarik hati memberikan semangat para Kompasianer.

Apa sih yang tidak di Kompasiana?

Saya sendiri ketika bergabung di Kompasiana, merasakan bagai air yang mencari muara. Selalu mengalir mengikuti arus, sesekali bertemu onak, berhenti sejenak, lalu melanjutkan alirannya kembali. Bertemu banyak hal, menulis, membaca, mempelajarinya, menyimpannya, bisa jadi memberikannya kembali ke orang lain, bertukar pikiran, berputaran, lalu mengalir kembali. 

Bagai sebuah kehidupan di alam nyata. Manusia adalah pelaku kehidupan. Menjalani kehidupan dengan sebaik mungkin dan berusaha berbuat yang terbaik. Pasti ada rewardnya. Ada waktu dimana kebaikan akan mendapatkan kebaikan pula. 

Sedangkan kehidupan itu sendiri, ada Pemiliknya. Dialah Yang Maha Segalanya. Yang Menentukan seperti apa jadinya kita. Jika Tuhan tidak mengizinkan saya bertemu dengan Kompasiana, pasti juga tidak ada yang saya alami seperti sekarang. 

Biarlah kehidupan mengalir, seperti air yang mencari muara. Akan kemana muara itu berakhir? Jawabannya masih mengawang di udara. Rahasia!

Saya? Akan tetap mencintai Kompasiana dengan hal yang ada di dalamnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun