Mohon tunggu...
Wahyu Sapta
Wahyu Sapta Mohon Tunggu... Penulis - Penulis #Peraih Best In Fiction Kompasiana Award 2018#

Menyatulah dengan alam, bersahabatlah dengan alam, ikuti alirannya, lalu kau rasakan, bahwa dunia itu indah, tanpa ada suatu pertentangan, damai, nyaman, teratur, seperti derap irama alam berpadu, nyanyian angin, nyanyian jiwa, beiringan, dekat tapi tak pernah berselisih, seimbang, tenang, alam, angin, jiwa, mempadu nyanyian tanpa pernah sumbang...

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Pernah Merasakan "Wow" Ketika Masuk Nominasi Kompasiana Awards

10 November 2019   20:23 Diperbarui: 10 November 2019   20:56 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: Dokumen pribadi

Tiap tahun, Kompasiana menyelenggarakan pesta kopi darat terbesar, yaitu bertemunya para Kompasianer skala nasional. Dan tahun ini, di #11TahunKompasiana, Kompasianival 2019 rencananya akan diadakan pada tanggal 23 November 2019 di One Belpark Mall, Jakarta Selatan.

Dalam Kompasianival, diadakan berbagai macam acara, yang melibatkan Kompasianer. Salah satunya (dan yang paling ditunggu) adalah acara Kompasiana Award. Ajang penghargaan bergengsi di blog keroyokan dengan slogan #BeyondBlogging.

Alhamdulillah. Saya pernah merasakan sebuah perasaan wow, ketika masuk nominasi Kompasiana Award di kategori Best In Fiction, tahun 2017 dan 2018. Pasti perasaan itu juga sedang melanda para nominator Kompasiana Award tahun ini, bukan?

Nah, untuk meraih sesuatu, pasti ada rentetan yang menyertainya. Ya. Begitu juga dengan masuk nominasi Kompasiana Award. Butuh waktu dan ketelatenan. Ibarat kekasih, antara benci dan rindu. Antara cinta dan sayang lalu senewen. Butuh dekat.

Saya bergabung di sini sejak 14 Desember 2013. Cukup lama, ya? Hampir 6 tahun. Perjalanan itu banyak cerita yang bisa menjadi bagian rentetan hingga menjadi hari sekarang.

Awal mula menulis, saya lebih menyukai kanal Fiksiana. Karena memang sejak awal saya menyukai tulisan fiksi, baik cerpen, cerbung, atau puisi. Tetapi semakin tahun berlalu, saya juga mencoba menulis hal lain. Seperti hal keseharian, kuliner, meski tetap mencintai fiksi.

Tentu saja tak ada hal yang datang tiba-tiba dan instan. Mencintai dunia tulis menulis, meskipun karena bakat pemberian Tuhan Yang Maha Kuasa, jika tak diasah dengan belajar juga tidak akan menjadi sesuatu. Ketelatenan dan memperbanyak baca untuk menambah wawasan, akan menjadikan tulisan semakin solid dan dilirik pembaca.

Banyak manfaat yang saya peroleh dengan menulis di Kompasiana. Diantaranya adalah terasahnya kemampuan menulis. Karena dengan menulis di sini, bisa menjadi acuan menilai diri, sejauh mana tulisan itu menemui alurnya.

Dalam kamus saya, tidak ada tulisan jelek atau bagus. Karena tulisan itu merupakan sebuah hasil karya, bisa di baca dan dinikmati. Seperti halnya karya seni lainnya, maka karya itu akan menemukan alur penikmatnya.

Dan untuk bisa menemukan penikmatnya, tentu saja harus dengan berkarya yaitu menulis. Bahkan bukan hanya satu atau dua karya. Melainkan banyak karya. Jika tak ada karya, maka apa yang bisa dinikmati?

Dengan sering menulis, maka tulisan kita akan semakin dikenal banyak orang. Bukan itu saja. Ternyata dengan sering menulis, akan menambah jam terbang. Alih-alih tulisan menjadi enak dibaca, karena terlatih dan menjadi lentur atau tak kaku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun