Mohon tunggu...
Wahyu Sapta
Wahyu Sapta Mohon Tunggu... Penulis - Penulis #Peraih Best In Fiction Kompasiana Award 2018#

Menyatulah dengan alam, bersahabatlah dengan alam, ikuti alirannya, lalu kau rasakan, bahwa dunia itu indah, tanpa ada suatu pertentangan, damai, nyaman, teratur, seperti derap irama alam berpadu, nyanyian angin, nyanyian jiwa, beiringan, dekat tapi tak pernah berselisih, seimbang, tenang, alam, angin, jiwa, mempadu nyanyian tanpa pernah sumbang...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Dia yang Berselimut Embun Pagi

4 November 2019   05:37 Diperbarui: 4 November 2019   05:42 551
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Pixabay.com

"Kemana orang yang biasanya tidur di bangku semen ini, pak?"

"Ia telah pergi. Tadi malam, serombongan orang-orang membawanya."

"Siapa mereka?"

"Entahlah. Berbaju putih dan membawa mobil, mungkin akan merawatnya."

"Apakah mereka tampak orang baik-baik pak? Aku mencemaskannya!"

"Ya, mungkin mereka petugas dari dinas sosial, tampak dari bajunya."

"Syukurlah, akhirnya ada yang peduli." desisku.

"Mbak apanya dia? Apakah saudaranya?"

"Bukan, pak. Terima kasih informasinya. Maaf mengganggu." jawabku sambil berlalu.

Baiklah. Ini fakta penting. Untuk sementara kecemasanku berakhir. Aku hanya bisa berdoa, semoga ia menemukan kesembuhan dan tempat yang aman. Jauh dari kejahatan tak bertanggungjawab. Harapanku, ketika aku bertemu kembali, ia baik-baik saja.

Bangku taman yang terbuat dari semen di sudut sebelah kiri kosong. Setiap pagi ketika embun masih menyelimuti dedaunan, tak ada lagi yang menerima roti dan sebotol mineral pemberianku. Aku bersyukur. Sekaligus berharap, ia akan aman selamanya.

***

Semarang, 4 November 2019.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun