Mohon tunggu...
Wahyu Sapta
Wahyu Sapta Mohon Tunggu... Penulis - Penulis #Peraih Best In Fiction Kompasiana Award 2018#

Menyatulah dengan alam, bersahabatlah dengan alam, ikuti alirannya, lalu kau rasakan, bahwa dunia itu indah, tanpa ada suatu pertentangan, damai, nyaman, teratur, seperti derap irama alam berpadu, nyanyian angin, nyanyian jiwa, beiringan, dekat tapi tak pernah berselisih, seimbang, tenang, alam, angin, jiwa, mempadu nyanyian tanpa pernah sumbang...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Cinta Pak Habibie Mengingatkan Cinta Bapak kepada Ibu

13 September 2019   21:48 Diperbarui: 13 September 2019   22:03 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: dok. Wahyu Sapta

Cinta sejati bapak dan ibu yang dibawa hingga akhir hayatnya. (Dok. Wahyu Sapta).
Cinta sejati bapak dan ibu yang dibawa hingga akhir hayatnya. (Dok. Wahyu Sapta).
Dan bapak bagi saya adalah ibarat Habibie. Sedang ibu adalah Ainun. Dan sekarang yang patah hati sebenarnya adalah saya. Masih suka sedih jika mengingatnya. 

Tetapi berusaha move on. Karena kenangan bapak dan ibu saya selalu berputaran dalam benak. Saya dan saudara lainnya sangat dekat dengan bapak dan ibu. 

Kami selalu berdoa untuk mereka berdua agar dilapangkan kuburnya, hingga bisa bertemu di surganya Allah SWT di akhirat nanti. Aamiin. 

"Jika sampai waktunya
Tugas kami di Alam Dunia dan di Alam Baru selesai
Tempatkanlah kami Manunggal di sisiMu
Karena Cinta Murni, Suci, Sejati, Sempurna dan Abadi
Dalam "Raga" yang Abadi, dibangun Ainun Manunggal dengan saya Sesuai kehendakMu di Alam Baru sepanjang masa
Jiwa, Roh, Batin, "Raga" dan Nurani kami, Abadi sampai Akhirat"
(kutipan dari Buku " Habibie & Ainun")

Cinta sejati dan tentang kesetiaan abadi milik mereka, patut ditiru oleh kami semua.

Al-Fatihah untuk bapak dan ibu. Juga untuk Bapak Habibie dan Ibu Ainun. Semoga husnul khotimah.

Sugeng tindak, dalem ikhlas.

Semarang, 13 September 2019.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun