Mohon tunggu...
Wahyu Sapta
Wahyu Sapta Mohon Tunggu... Penulis - Penulis #Peraih Best In Fiction Kompasiana Award 2018#

Menyatulah dengan alam, bersahabatlah dengan alam, ikuti alirannya, lalu kau rasakan, bahwa dunia itu indah, tanpa ada suatu pertentangan, damai, nyaman, teratur, seperti derap irama alam berpadu, nyanyian angin, nyanyian jiwa, beiringan, dekat tapi tak pernah berselisih, seimbang, tenang, alam, angin, jiwa, mempadu nyanyian tanpa pernah sumbang...

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Nasi Ayam Semarangan, Menu Sarapan yang Sedap

2 Agustus 2019   11:41 Diperbarui: 4 Agustus 2019   08:51 601
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sepiring Nasi Ayam Semarangan, segar dan sedap. |Foto: dokumentasi Wahyu Sapta

Semarang, memang ngangeni, kata saya. Hehehe... Demikian pula kulinernya. Ada banyak kuliner yang bisa diburu saat berkunjung ke Semarang. Lumpia, Bandeng Presto, Tahu Gimbal, Mie Kopyok, dan masih banyak lagi. Termasuk juga Nasi Ayam Semarangan. Nah, pernah merasakan belum?

Jika pagi hari, banyak menu yang bisa dicari saat di Semarang. Tidak usah bingung ketika mau sarapan. Ada soto Semarang, nasi pindang, juga nasi ayam ini. Nasi Ayam Semarangan merupakan kuliner khas Semarang yang telah lama ada dan ikonik.

Banyak tempat yang bisa disinggahi untuk mendapatkan nasi ayam. Cukup mudah untuk mencarinya di sekitaran Semarang. Misalnya, di Simpang Lima area pertokoan arah Pleburan, daerah Puri Anjasmoro, Jalan MT Haryono Peterongan, atau beberapa daerah sekitar Semarang lainnya, karena cukup banyak yang menjualnya.

Harga yang ditawarkan tiap porsi bervariatif. Antara 10.000 hingga 25.000 rupiah, tergantung kelengkapannya. Misalnya memakai ayam suwir atau ayam potongan utuh. Memang cocok untuk menu sarapan, tetapi tidak menutup kemungkinan menyantapnya di siang atau malam hari. Tetap sedap.

Nah, namanya memang Nasi Ayam, tetapi penampakannya bukan hanya nasi dan ayam saja. Sajian Nasi Ayam Semarangan ini sekilas mirip dengan Nasi Liwet Solo. 

Terdiri dari nasi gurih, ayam suwir, tahu bacem kuning, telur bacem, dan sayur labu yang dimasak setengah pedas berwarna merah. Kadang juga disertai krecek. Kemudian diberi kuah opor yang encer dan sedikit areh santan di atasnya.

Rasanya gurih manis. Segar dan mengenyangkan, karena nasi yang disajikan merupakan nasi gurih. Biasanya, untuk teman nasi ayam ada sate usus, sate urit, sate hati ampela, dan sate telur puyuh sebagai pelengkapnya. Juga aneka gorengan.

Rasa sajian nasi ayam tidak neg meski memakai nasi gurih dan kuah opor yang bersantan. Karena santan yang digunakan adalah santan bening. Bumbu opornya juga ringan, tidak terlalu menyeruak aromanya. Sedap tentunya. Aroma tradisionalnya menonjol. Wangi daun salamnya tercium harum.

Nah, mumpung weekend ceria dan libur akhir pekan, bagaimana jika mencoba membuatnya sendiri di rumah? Memang agak ribet, karena terdiri dari beberapa masakan. Tetapi cukup mudah loh membuatnya. Bahan utamanya santan kelapa, beras, ayam, tahu, telur, sayur labu, krecek jika suka, bahan untuk sate, dan bumbu-bumbu.

Siapkan bahan dan bumbunya terlebih dahulu untuk mempermudah dalam memasak.

1. Nasi Gurih

Bahan:
500 gr beras
800 cc santan encer
4 lembar daun salam
4 lembar daun jeruk purut
1 batang serai
1 sdt garam

Cara Membuat :
Cuci beras hingga bersih, tiriskan. Didihkan santan bersama garam, daun salam, daun jeruk, dan serai. Kemudian masukkan beras sambil diaduk rata. Jika sudah mendidih kembali, matikan kompor. Kemudian tutup panci. 

Biarkan santan terserap oleh beras. Lalu kukus nasi setengah matang tadi dalam dandang selama kurang lebih 30 menit, hingga matang. Sisihkan.


2. Opor Ayam Kuning

Bahan:
1 ekor ayam kampung/ayam potong
5 btr telur rebus
3 liter santan dari 2 butir kelapa
2 potong lengkuas
4 lembar daun salam
4 lembar daun jeruk purut
2 batang serai
1 sdt garam

Bumbu Halus:
10 butir bawang merah
6 siung bawang putih
1 sdt ketumbar
1 sdt merica
5 btr kemiri
2 ruas kunyit
1 ruas jahe

Cara Memasak:
Tumis bumbu halus, lengkuas, daun salam, daun jeruk, dan serai dengan 3 sdm minyak goreng hingga harum. Tuangkan santan, masukkan ayam dan telur rebus. Masak hingga ayam matang dan bumbu meresap. Tiriskan ayam dan telur. Diamkan santan. 

Nanti akan ada santan kental yang mengambang di bagian atas. Pisahkan di tempat terpisah, untuk areh. Sedangkan santan beningnya untuk kuah. Juga untuk merebus tahu dan bahan sate. Sisihkan.

Jika tidak ada ayam kampung, bisa digantikan dengan ayam potong.| Dokumentasi Wahyu Sapta
Jika tidak ada ayam kampung, bisa digantikan dengan ayam potong.| Dokumentasi Wahyu Sapta
3. Sayur Labu Siam

Bahan:
2 buah labu siam dipotong memanjang bentuk korek api, taburi sedikit garam, remas, cuci bersih
750 ml santan sedang
1 sdt garam
2 lembar daun salam
2 potong lengkuas
1 sdt gula jawa
2 sdm minyak goreng untuk menumis

Bumbu Halus:
5 bawang merah
3 bawang putih
8 cabe merah besar buang bijinya, atau sesuai selera

Cara Memasak:
Tumis bumbu halus, daun salam, lengkuas, hingga harum. Tuangkan santan, masukkan labu siam, garam dan gula jawa. Jika suka tambahkan krecek. Masak hingga sayur matang. Sisihkan.

Untuk mempermudah pekerjaan, biasanya bumbu yang dihaluskan, saya memakai blender. Tetap sedap kok| Dokumentasi Wahyu Sapta
Untuk mempermudah pekerjaan, biasanya bumbu yang dihaluskan, saya memakai blender. Tetap sedap kok| Dokumentasi Wahyu Sapta
4. Pelengkap

- Tahu bacem kuning, masaklah 10 buah tahu goreng bersama santan opor kuning, sampai bumbu meresap ke dalam tahu kemudian tiriskan.

- Sate usus, hati ampela bumbu opor kuning. Cara membuatnya, bersihkan usus, hati dan ampela hingga bersih. Kemudian rebus dengan air, garam, jahe, dan daun salam hingga empuk. Buang airnya, tiriskan. Tambahkan kuah opor pada usus, hati ampela, masak hingga kuah opor mengering dan bumbu meresap. Potong-potong sesuai selera. Rangkai usus, hati ampela, pada tusukan sate. Sisihkan.

5. Saran Penyajian

Tata nasi gurih pada piring yang telah diberi alas daun. Letakkan sayur labu siam di pinggir nasi. Taruh ayam opor yang telah di suwir. Siram dengan kuah opor kuning. Beri telur rebus dan tahu bacem kuning. Siram areh di atas suwiran ayam. Taburi bawang goreng sebagai pemanis dan cita rasa. Tambahkan sate sebagai pelengkap. 

6. Siap disajikan dan disantap segera.

7. Catatan: Jika ingin lebih pedas, bisa disajikan bersama cabe rawit yang direbus dalam wadah yang berbeda. Resep telah diuji coba.

Bagaimana? Cukup mudah bukan? Tips dari saya, memasaklah dengan hati. Karena memasak juga bisa dikategorikan hobi yang menghasilkan suatu karya.

Karya yang sesuai dengan hati, bisa menjadi obat hati loh. Alih-alih bisa menghilangkan stres dan segala kegundahan. Jiwa menjadi segar kembali. Hati riang dan bahagia.

Selamat mencoba, ya! Selamat berakhir pekan.

Salam,
Wahyu Sapta.

Semarang, 2 Agustus 2019.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun