Mohon tunggu...
Wahyu Sapta
Wahyu Sapta Mohon Tunggu... Penulis - Penulis #Peraih Best In Fiction Kompasiana Award 2018#

Menyatulah dengan alam, bersahabatlah dengan alam, ikuti alirannya, lalu kau rasakan, bahwa dunia itu indah, tanpa ada suatu pertentangan, damai, nyaman, teratur, seperti derap irama alam berpadu, nyanyian angin, nyanyian jiwa, beiringan, dekat tapi tak pernah berselisih, seimbang, tenang, alam, angin, jiwa, mempadu nyanyian tanpa pernah sumbang...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Reuni untuk Bintang

24 Juli 2019   15:20 Diperbarui: 24 Juli 2019   17:20 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Dok. Wahyu Sapta

"Nggak tahu, mungkin saja bisa."

"Kapan?"

"Entahlah,"

Saatnya harus tega. Benar-benar meninggalkannya. Matanya yang redup dan sayu, seakan memohon, "Jadilah permaisuriku!"

Sungguh. Saat seperti ini, aku membenci suasananya. Aroma perpisahan sangat menyesakkan dada.

"Good bye Bintang."

"Good bye Alya."

Aku mengeluarkan sesuatu dari tas jinjingku. Sebentuk kertas kotak tebal, berwarna merah maroon. Pinggiran kertas tersulam warna keemasan. Sejak lama aku merancang kertas itu hingga menjadi sebuah kertas indah.

Ya, ini untuknya. Telah tertulis namanya di sana.

"Apa ini? Undangan? Kamu akan menikah?"

Wajahnya seketika memucat. Aku tak tega melihatnya. Tetapi, aku akan menikah seminggu lagi. Dan undangan itu, telah aku persiapkan dari rumah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun