Mohon tunggu...
Wahyu Sapta
Wahyu Sapta Mohon Tunggu... Penulis - Penulis #Peraih Best In Fiction Kompasiana Award 2018#

Menyatulah dengan alam, bersahabatlah dengan alam, ikuti alirannya, lalu kau rasakan, bahwa dunia itu indah, tanpa ada suatu pertentangan, damai, nyaman, teratur, seperti derap irama alam berpadu, nyanyian angin, nyanyian jiwa, beiringan, dekat tapi tak pernah berselisih, seimbang, tenang, alam, angin, jiwa, mempadu nyanyian tanpa pernah sumbang...

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Yang Manis Itu Ketika Memberi Berbuka pada Fakir Miskin Saat Ramadan

21 Mei 2019   14:40 Diperbarui: 21 Mei 2019   15:02 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berbukalah dengan yang manis. Dan berikanlah makanan berbuka kepada fakir miskin, meski hanya sebutir kurma, seteguk air, atau sesisip susu. (Ilustrasi: pixabay.com).

Bulan Ramadan adalah bulan agung yang penuh berkah. Bulan yang di dalamnya terdapat satu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Bulan penuh kesabaran dengan pahala surga. Bulan kasih sayang, bulan saat rezeki seorang mukmin ditambah. Bulan dimana saatnya kita berlomba-lomba memberikan kebaikan.

Bulan Ramadan, adalah bulan yang awalnya penuh rahmat, tengahnya penuh ampunan, dan akhirnya kebebasan dari api neraka. Memperbanyak amalan pada bulan ini dengan empat amalan, yaitu membaca kalimat Thayyibah, beristighfar, memohon dimasukkan ke dalam surga, dan berlindung dari Jahanam.

Seperti dalam sebuah hadist, Rasulullah bersabda, "Allah memberi pahala kepada orang yang memberikan makanan untuk berbuka puasa, meskipun hanya sebutir kurma, seteguk air, atau sesisip susu." (Ibnu Khuzaimah, Baihaqi, Ibnu Hibban).

Ramadan adalah bulan kasih sayang, yaitu meningkatkan bantuan kepada fakir miskin. Sisihkanlah sebagian semampu kita, makanan berbuka dan bersahur untuk diberikan kepada fakir miskin. Keutamaan memberikan makan kepada orang yang berbuka puasa selama bulan Ramadan, adalah, maka malaikat akan memohonkan rahmat bagi orang tersebut dari nafkahnya yang halal.

Jadi jika dimaknai, maka anjuran dengan amalan memberikan makanan berbuka kepada fakir miskin, akan memberikan hal yang manis dalam kehidupan. Untuk dunia dan akhirat. 

Ingin merasakan hal yang manis seperti itu bukan?

Tidak hanya berbuka dengan makanan yang manis saja, melainkan juga hal yang manis, yaitu memberikan makanan berbuka bagi fakir miskin. Semampu kita.
Misalnya di sekitar kita ada yang tidak mampu untuk menyediakan berbuka, sedangkan ia berpuasa, maka kita bisa memberikan makanan, meski hanya sedikit.

Biasanya kalau sekarang, orang-orang membagikan makanan berbuka dengan nasi bungkus dan minumnya, kemudian dibagikan kepada tukang becak, manusia gerobag, dan orang yang tak mampu. Sudah banyak yang melakukannya. Perbuatan positif yang patut ditiru.

Memberikan kebahagian buat mereka, merupakan hal yang manis. Rona wajah yang cerah dari mereka, adalah hal yang sulit dicari dalam kehidupan biasa. Berkah.

Hal manis lainnya, kita mendapatkan pahala yang berlipat ganda dari Allah Ta'alla. Asal dilakukan dengan hati tulus ikhlas dan tidak formalitas hanya ingin tampil dilihat orang lain lho. Nanti malah akan menghapuskan pahalanya.

Nah, bagaimana? Mau berbuka dengan yang manis? Berbagilah semampu kita dengan fakir miskin. Pasti terasa manis. Lebih manis dari sekedar sirup yang sering diiklankan menjelang bulan Ramadan. 

Semarang, 21 Mei 2019.

Sumber bacaan: Fadhilah Amal, Maulana Muhammas Zakariyya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun