Mohon tunggu...
Wahyu Sapta
Wahyu Sapta Mohon Tunggu... Penulis - Penulis #Peraih Best In Fiction Kompasiana Award 2018#

Menyatulah dengan alam, bersahabatlah dengan alam, ikuti alirannya, lalu kau rasakan, bahwa dunia itu indah, tanpa ada suatu pertentangan, damai, nyaman, teratur, seperti derap irama alam berpadu, nyanyian angin, nyanyian jiwa, beiringan, dekat tapi tak pernah berselisih, seimbang, tenang, alam, angin, jiwa, mempadu nyanyian tanpa pernah sumbang...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Cakrawala, Menyatukan Langit dan Bumi

6 Maret 2019   16:49 Diperbarui: 6 Maret 2019   17:08 824
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: dok. Wahyu Sapta

Laut mati, angin bergerak lamban, ombak enggan bergeser, lalu hening, tersapu sepi. Ada yang termangu, menatap laut, o, begitukah cakrawala sempurna terbentuk?

Laut, angin, ombak, sepi. Sementara timbunan tanya mengembara diantara angin yang melambat, hingga pesan tak pernah sampai. Hanya bisa melamunkan, bahwa suatu hari nanti, angin bergerak cepat menyampaikan jawaban, agar sampai kepadanya.

Langit?

Bumi?

Langit dan Bumi memang satu kesatuan. Tapi tak pernah bisa bersatu. Ada langit, ada bumi. Jarak yang terbentang demikian panjang.

Pernahkah kamu membayangkan bahwa tiba-tiba saja mereka menyatu?
Tentu saja pernah. Cakrawala yang menyatukannya.

Dari kejauhan, langit dan bumi membentuk suatu bentangan garis lurus. Saling menempel, tapi tak bisa melebur. Begitu pula, harusnya jawaban yang ia terima.

Perbedaan yang ada, telah memberi tanda. Sebuah garis lurus nyata yang membentang.

Tapi, tak berarti mereka tak bisa saling mencinta, bukan?

Jadi, janganlah perbedaan menjadi beban. Karena cinta ibarat cakrawala. Menyatukan Langit dan Bumi, meski hanya tampaknya.

Semarang, 6 Maret 2019.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun