"Kemana?"
"Tempat pameran lukis. Bayu Pradana. Keren loh."
Baiklah. Aku tak mampu menolaknya. Bukankah aku juga menyukai seni lukisan? Ajakan Nancy aku iyakan.
***
Hari ini. Pameran tunggal Bayu Pradana dibuka. Acara pembukaan yang cukup menggugah hati dengan perfom musik yang sesuai dengan tema pameran.
Lukisannya sangat indah menurut pandangan mata batinku. Hem, sedikit surialis. Kataku dalam hati.
Aku tenggelam dalam memahami sebuah lukisan dengan media cat di atas kanvas besar berukuran 2x1,5 meter. Menurutku, lukisan itu seperti mewakili kegundahan hatiku saat ini.
"Bagimana menurut anda lukisan ini? Apa yang ada dalam benak anda?"
Aku tersentak. Suara itu. Aku sangat mengenalnya. Seketika aku menoleh. Lelaki dengan t-shirt putih dan celana jeans belel. Alas kaki sandal jepit berwarna hijau.
"Iwan? Kau?"
Aku pun bergegas berlari menghindarinya. Tetapi tangan Iwan mampu meraih bahuku.