Mohon tunggu...
Wahyu Sapta
Wahyu Sapta Mohon Tunggu... Penulis - Penulis #Peraih Best In Fiction Kompasiana Award 2018#

Menyatulah dengan alam, bersahabatlah dengan alam, ikuti alirannya, lalu kau rasakan, bahwa dunia itu indah, tanpa ada suatu pertentangan, damai, nyaman, teratur, seperti derap irama alam berpadu, nyanyian angin, nyanyian jiwa, beiringan, dekat tapi tak pernah berselisih, seimbang, tenang, alam, angin, jiwa, mempadu nyanyian tanpa pernah sumbang...

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama FEATURED

Gethuk, Lopis dan Petis Runting Makanan Khas Kota Pati

7 Januari 2018   13:39 Diperbarui: 23 Februari 2018   18:26 6132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bentuk warungnya yang sederhana ini terletak di Jalan Kol. Sugiyono Pati. (Dokpri).

Lopis ditata kemudian ditabur kelapa parut. Bisa juga ditambahkan gula jawa cair. Enak rasanya. (Dokpri).
Lopis ditata kemudian ditabur kelapa parut. Bisa juga ditambahkan gula jawa cair. Enak rasanya. (Dokpri).
Lopis sebelum diiris. Bisa tahan hingga dua hari. (Dokpri).
Lopis sebelum diiris. Bisa tahan hingga dua hari. (Dokpri).
3. Petis Runting

Jika kita mendengar Petis, maka yang terbayang adalah makanan berwarna hitam seperti petis pada umumnya. Tetapi petis Runting ini berbeda. Petis Runting merupakan makanan yang biasanya dijual bersamaan dengan sate kambing. Jadi ternyata makanan ini merupakan makanan berkuah pedas dan berbahan dasar daging kambing. Jika dulu dagingnya adalah daging kambing saja, maka sekarang disediakan juga daging sapi, agar penikmat petis yang tidak boleh makan daging kambing juga bisa menikmati Petis ini.

Kuahnya kental tetapi tidak bersantan. Kental dari kuahnya berasal dari tepung beras yang dimasak dengan dagingnya. Rasanya memiliki aroma sate kambing/sapi. Enak dan lezat. Patut dicoba deh. Harga per porsinya 6000 rupiah. Jika menambah daging menjadi 12.000 rupiah.Murah, kan? Hanya ada di kota Pati, loh. 

Satu porsi Petis Runting berkuah kental, rasanya pedas asin manis dan beraroma sate. (Dokpri).
Satu porsi Petis Runting berkuah kental, rasanya pedas asin manis dan beraroma sate. (Dokpri).
Karena rasanya yang lezat, maka kamipun minta bungkus untuk oleh-oleh yang di rumah. Yang bungkus daunnya hijau gethuk runting. Sedangkan bungkus daun yang dibalik adalah lopis, ya! Wah, baru tahu, ternyata ada bedanya. (Dokpri)
Karena rasanya yang lezat, maka kamipun minta bungkus untuk oleh-oleh yang di rumah. Yang bungkus daunnya hijau gethuk runting. Sedangkan bungkus daun yang dibalik adalah lopis, ya! Wah, baru tahu, ternyata ada bedanya. (Dokpri)
Nah, bagaimana? Kalau ke Pati, silakan mencoba makanan tersebut. Recomended.

Semarang, 7 Januari 2018.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun