Mohon tunggu...
Wahyu Anjaya
Wahyu Anjaya Mohon Tunggu... Administrasi - Pemerhati sosial dan lingkungan

Anggota Kehormatan Pencinta Alam Sosial Politik Fisip UNIB Ketua Serikat Pekerja Mandiri PT. Agro Rawas Ulu

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pemimpin Itu Decision Maker

14 Juli 2020   15:58 Diperbarui: 14 Juli 2020   16:09 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

"Bagaikan mendaki sebuah gunung team leader harus berani mengambil keputusan apakah pendakian akan terus dilajutkan, berhenti berisitirahat atau bahkan putar badan". contoh kecil dan memang harus dilakukan penulis pernah mengalami harus putar badan saat mencoba membuka jalur survei baru untuk pendidikan Dasar Mapala di Fakultas Sosial dan Ilmu Politik Universitas Bengkulu, bahwa mencapai tujuan perlu pemimpin sekalipun hanya mendaki dengan sedikit jumlah orang. 

Masalah bukan suatu yang berdiri sendiri tanpa ada suatu penjelesan bagaimana mengatasi masalah tersebut. masalah dapat muncul sebagai sebuah visi dan misi organisasi. dalam hal bernegara negara juga diartikan sebagai organisasi kekuasaan. berbicara Negara Kesatuan Republik Indonesia paling tidak telah berganti Presiden untuk ke -7 kali dari Ir, Soekarno hingga hari ini Ir. Joko Widodo. dalam pandangan secara pemimpin itu tegas, berwibawa, suaranya lantang dan jalan dengan penuh kharisma yang semua mata memandang kepada pemimpin tersebut. tidak juga salah bila melihat fenomena tersebut pada masa awal kemerdekaan dapat terlihat dengan jelas melekat pada Ir. Soekarno presiden pertama Negara Kesatuan Republik Indonesia. memang diberbagai negara masa awal kemerdekaan yang melepaskan diri dari Imperialisme hal ini juga terjadi diberbagai negara seperti Fidel Castro di Kuba, Nelson Mandela di Afrika Selatan. pemimpin sebagai Founding father rata-rata sangat terampil dalam hal kecakapan secera intelegensia dan didukung dengan apa yang disebut Kharisma sebagai kewibawaan.

Pemimpin dapat dimaknai dengan bagaimana proses terjadinya, menggunakan dan melaksanakan apa yang melekat dengan segala wewenang dalam pemimpin. pemimpin bisa diartikan orang yang punya wewenang dan kekuasaan dapat juga diartikan sebagai orang yang menduduki jabatan tinggi, berada di posisi atas dan memilki bawahan yang bisa diperintah. memang banyak pandangan tentang definisi pemimpin.

Pemimpin sebenarnya akan bisa dimaknai secara dalam dalam kaitannya dengan kaidah manajemen. saat ini apabila Pemimpin diartikulasikan dan dipersonifikasikan Tegas, Berwibawa, Berkharisma, Suaraya berkobar dan lantang maka hal ini akan jauh dari Ir. Joko Widodo. lantas mengapa Ir. Joko Widodo bisa menjadi presiden ke-7 Indonesia. melalui jalur politik yang panjang dan faktor lainnya terlepas dari drama politik tentunya tidak mudah. hingga hari ini juga dapat ditemui pernyataan bahwa "jokowi tidak pantas jadi presiden gak ada wibawa plonga-plongo" .  penulis tidak akan masuk kepada ranah ini toh Ir. Joko Widodo tetap menjadi Presiden. 

Pemimpin merupakan bagian tak terpisahkan dari Manajemen. bahwa negara yang melahirkan keinginan rakyat melalui mekanisme pewakilan rakyat dan beraneka tantangan masalah yang dihadapu bangsa dan negara, maka perlu dijawab dengan pengambilan kebijakan dan pengambilan keputusan. tidak jauh selain masalah klasik Kemiskinan dan pertumbuhan ekonomi Ir. Joko Widodo harus mengambil keputusan penanganan Covid-19 dari kebijakan anggaran dan pengendalian sosial atas masayarakat yang memang banyak Pro-Kontra. akan sangat sulit mengambil keputusan ketika bicara Negara berbeda sekali bicara pengambilan keputusan di Korporasi. jika dikorporasi kita mengenal Efisiensi maka di negara jauh lebih besar. terlepas pro-kontra keputusan adalah sifat melekat dari pemimpin.

"What is happened if your Prseident did not make decision"

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun