Mohon tunggu...
wahyu pratamasubakti
wahyu pratamasubakti Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

manajemen haji dan umrah

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mudahnya Penyebaran Hoax

4 Februari 2021   19:56 Diperbarui: 4 Februari 2021   20:11 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Hoax ialah berita bohong terbuat sedemikian rupa sampai seolah- olah benar adanya. 

Hoax umumnya dikemas dalam sebagian konten semacam:
1. narasi data ataupun kabar yang kelewatan ataupun membesar- besarkan kondisi:
2. gambar ataupun foto rekayasa yang sesungguhnya tidak terdapat ikatan sama sekali dengan kabar ataupun data yang dikabarkan;
3. video buat menggambarkan secara lebih nyata tentang data ataupun kabar yang disebar.

Hoax dapat jadi faktor timbulnya keributan, keresahan, perselisihan apalagi ujaran kebencian. Akhir- akhir ini, bertebarnya hoax di tengah warga makin terkenal dengan menggunakan keadaan pandemi global Covid- 19( corona virus disease 2019- red).
Mengingat akibat buruknya, tiap orang wajib mengerti buat menghindarinya. Tidak hanya itu, hoax pula dapat menganggu kesehatan mental. Berikut akibat hoax bila terus dibiarkan, antara lain:

1. hoax bisa memunculkan kecemasan serta merangsang kepanikan publik. Benak jadi imajiner membayangkan kondisi secara kelewatan. Tidak hanya itu, hoax pula mengusik suasana emosional serta atmosfer hati yang berkelanjutan hingga membayang- bayangi benak dalam waktu yang lama;

2. manipulasi serta kecurangan bisa menjatuhkan manusia. Bila terus dibiarkan, penyebaran data palsu bisa membentuk mental warga ke arah uraian hoax. Gampang yakin dengan data palsu tanpa melaksanakan perbandingan ataupun klarifikasi terhadap sumbernya.

Hoax kerapkali mengenakan judul sensasional serta provokatif, misalnya dengan langsung menuju ke pihak tertentu. Judul yang provokatif kerap kali terencana terbuat buat menarik atensi serta rasa penasaran dari pembaca. Isinya juga dapat diambil dari data ataupun kabar media formal, cuma saja direkayasa supaya memunculkan anggapan cocok yang dikehendaki oleh pembuat hoax.

Oleh karenanya, apabila menjumpai data ataupun kabar dengan judul provokatif, hendaknya Kamu mencari rujukan seragam dari web online formal, setelah itu bandingkan isinya, apakah sama ataupun berbeda sehingga paling tidak Kamu bagaikan pembaca dapat mendapatkan kesimpulan yang lebih berimbang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun