Mohon tunggu...
Wahid Hasyim
Wahid Hasyim Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kaizen & Rasa Malas Dalam Belajar

28 September 2022   05:11 Diperbarui: 28 September 2022   05:39 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Apa sih kaizen itu?
Jadi kaizen merupakan salah satu teori yang populer dari jepang dan banyak diaplikasikan dalam berbagai bidang. Salah satunya yakni dalam belajar. Kaizen berasal dari kata 'kai' yang berarti perubahan dan kata 'zen' yang berarti kebijaksanaan. Tujuan utama dari kaizen ini agar kita dapat lebih trampil dalam memanjemen dan mendorong diri untuk bisa bertumbuh lebih baik lagi (Wijayati et al.)

Pada umumnya kita pernah dan mungkin sering dihampiri oleh rasa malas. tapi kita tidak boleh terlalu asik dengan kemalasan dan terus-terusan berada dalam zona nyaman. Emang ngga mudah mengubah kebiasaan yang sudah cukup lama berjalan. tapi kita harus terus berusaha dan yakin kita pasti bisa. Semua orang punya peluang dan kesempatan untuk berubah, tinggal kitanya mau berubah atau tidak. Untuk itu kita perlu aksi yang nyata, ngga masalah meskipun itu berupa hal kecil. 

Mungkin sudah paham kan apa itu teori kaizen. Disini kita akan mengulas bagaimana teori tersebut bisa diterapkan saat belajar. Semua cara belajar tidak ada yang salah, tapi lebih bagaimana kita bisa menarapkannya dengan konsisten dan cocok dengan diri kita sendiri. 

Kaizen juga dikenal dengan prsinsip 1 menit. Jadi kita mulai membiasakan belajar dengan meluangkan waktu menit 1 menit dengan konsisten pada waktu yang sama setiap harinya. Kemudian kita bisa tingkatkan menjadi 30 menit  hingga waktu yang kita inginkan, tapi dengan syarat dibarengi konsistensi. Pada intinya kaizen didasari dengan melakukan sedikit perubahan tetapi juga diikuti peningkatan produktivitas. 

Tidak ada kata terlambat untuk memulainya dan jangan takut untuk selalu mencoba. Misalkan kita luangkan waktu satu menit setiap setelah melakukan sholat untuk membaca buku. Kita ulangi terus menerus sampai hal tersebut menjadi hal yang tidak terasa kita lakukan. kemudian kita tingkatkan intensitas waktunya sedikit demi sedikit. Lambat laun hal tersebut menjadi sebuah habit baru bagi kita. Perlu adanya komitmen dengan diri sendiri untuk berubah. setelah itu kita bisa merasakan perubahan apa yang telah terjadi pada diri kita. Setelah itu, kita bisa kembangkan lagi pada waktu yang lain tanpa melupakan hal yang sudah diterapkan sebelumnya.

Referensi

Wijayati, Primardiana Hermilia, et al. "MODEL EVALUASI PEMBELAJARAN BERBASIS KAIZEN DI SEKOLAH MENENGAH ATAS." Jurnal Penelitian Dan Evaluasi Pendidikan, Jurnal UNY, 2013.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun