Mohon tunggu...
Wahid Hasyim
Wahid Hasyim Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bagaimana Peran Psikologi Perkembangan Dalam Pendidikan?

11 September 2022   10:41 Diperbarui: 14 September 2022   08:09 1856
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan saat ini seperti bukan lagi sebuah keharusan namun lebih kepada sebuah kebutuhan. Dengan pendidikan seseorang akan mampu mengubah pola pikirnya menjadi lebih terbuka dan berkembang. Tujuan utama pendidikan sebenarnya bukanlah untuk mencari atau mendapatkan suatu pekerjaan, memang hal tersebut tidak dapat dipungkiri. Tetapi pendidikan sebenarnya lebih ditujukan untuk mengubah mindset seseorang   dalam berpandangan atau menyelesaikan masalah (problem solving). 

Dalam mengubah mindset tersebut dibutuhkan pendidik yang dapat memahami sampai tahap mana perkembangan psikologi muridnya, hal tersebut sangatlah penting karena perkembangan setiap orang berbeda-beda dan terdapat faktor lain juga yang dapat mempengaruhinya. Psikologi perkembangan  merupakan cabang ilmu psikologi yang mempelajari mengenai perkembangan atau kemunduran gejala jiwa seseorang mulai dari sebelum dilahirkan hingga dewasa (Ajhuri & K.F., 2019).

Terdapat tiga fase perkembangan yang digunakan Osward Kroch dalam ciri-ciri psikologi yang berupa tortz atau sifat keras kepala yang dimiliki seorang anak(Purnomo, 2010), tiga fase tersebut yaitu:

  1. Fase anak awal yang memeliki rentan umur 0-3 tahun

  2. Fase keserasian sekolah anatara umur 3-13 tahun

  3. Fase kematangan yakni umur 13-21 tahun

Penjelasan kali ini akan langsung membahas fase kedua dan ketiga. Pada fase ini merupakan fase dimana seseorang sedang berada pada masa pendidikan. Dalam fase kedua seorang anak akan mengalami fase tortz kedua, yang mana anak mulai suka membantah, menentang, dan trauma kepada orang lain dan juga terhadap orang tua. Kemudian anak akan masuk pada fase ketiga, di fase ini anak mulai menyadari kekurangan dan kelebihannya. Memang hal itu sudah wajar pada tahap perkembangan tersebut, namun perlu pendekatan-pendekatan yang tepat agar kebiasaan seperti itu tidak menjadi sebuah karakter pada seseorang yang bisa terbawa sampai dia dewasa

Hal tersebutlah makanya penting memahami psikologi perkembangan bagi seorang pendidik. Disisi lain dapat mengetahui bagaimana perkembangan muridnya, tapi juga tahu bagaimana pendekatan yang tepat saat mengahadapi anak didik sesuai tahap perkembangannya.

Setelah pendekatan yang berhasil, akan memudahkan kita dalam berkomonikasi dengan si murid mengenai permasalahan-permasalahan seperti apa yang sedang dialaminya. Dan kita sebagai pendidik, masuk sebagai orang yang bisa menjadi pemberi solusi bagi permaslahannya. Sehingga murid dapat memiliki berbagai macam persepektif dan cara dalam menghadapi serta menyelesaikan masalah yang sedang ia alami. Agar hal diatas dapat tercapai dengan baik bukan hanya peran guru saja yang dibutuhkan, namun orang tua juga memiliki peran yang besar dalam perkembangan anaknya. Karena orang tua merupakan pendidikan yang pertama dan utama dalam keluarga. 

Dapat ditarik kesimpulan, jadi memahami psikologi perkembangan merupakan hal yang penting saat kita menjadi seorang pendidik maupun orang tua, agar kita tahu sampai tahap mana perkembangan anak dan tentunya juga dapat memberikan solusi yang tepat atas permasalahan yang dialaminya.

Daftar Pustaka

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun