Mohon tunggu...
Wahidan Rahmanu
Wahidan Rahmanu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Negeri Malang

Mahasiswa Universitas Negeri Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pengalaman Selama Asistensi Mengajar di SMK Brantas Karangkates

22 Desember 2022   14:42 Diperbarui: 22 Desember 2022   14:56 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar kegiatan mengajar di kelas (Dok. pribadi)

Perkenalkan nama saya Wahidan Rahmanu, seorang mahasiswa semester 7 (tujuh) dari prodi S1 Pendidikan Teknik Elektro di Universitas Negeri Malang (UM), yang sedang melakukan kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), bernama Asistensi Mengajar (AM). Pada kesempatan kali ini saya akan menceritakan secara singkat terkait pengalaman saya pada saat melaksanakan kegiatan Asistensi Mengajar disatuan pendidikan, lebih tepatnya di SMK Brantas Karangkates.

Kegiatan Asistensi Mengajar yang saya lakukan dimulai pada tanggal 1 Agustus 2022 sampai dengan 2 Desember 2022. Dalam kegiatan tersebut mahasiswa dituntut melakukan beberapa kegiatan, diantaranya kegiatan Akademik, Nonakademik, Administrasi Sekolah, serta kegiatan Publikasi. Sebelum melakukan kegiatan Asistensi Mengajar saya beserta teman sejawat didampingi oleh dosen pembimbing untuk membuat beberapa rancangan baik rancangan pembelajaran, administrasi sekolah, hingga projek yang akan dikerjakan selama melakukan kegiatan Asistensi Mengajar, kemudian rancangan tersebut akan diajukan kepada guru pamong di SMK Brantas Karangkates, setelah semua pihak menyetujui maka rancangan itulah yang akan dijadikan acuan oleh mahasiswa disatuan pendidikan tersebut.

Pada awal kegiatan saya di SMK Brantas Karangkates lebih tepatnya pada tanggal 15 Agustus 2022, saya beserta teman sejawar melakukan FGD (Focus Group Discussion) dengan kelompok besar yang berisikan mahasiswa dari berbagai jurusan di SMK Brantas Karangkates, FGD (Focus Group Discussion) yang dilakukan bertujuan untuk mendiskusikan kembali terkait rancangan nonakademik ataupun administrasi sekolah yang akan dilakukan bersama selama 6 bulan kedepan.

Pada minggu berikutnya mahasiswa kembali ke program keahlian masing-masing dan melaksanakan kegiatan yang sudah dirancang sebelumnya terutama kegiatan mengajar, ketika pertama kali saya masuk kelas kegiatan yang berlangsung adalah praktikum, pada saat itu saya merasa gerogi dan kurang percaya diri karena merasa asing dengan komponen-komponen yang tersedia, disisi lain disebabkan oleh praktikum yang saya lakukan sebelumnya di kampus hanya menggunakan simulator dikarenakan masa-masa Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB), sehingga saya harus mengejar ketertinggalan pengetahuan terkait penggunaan komponen secara langsung untuk menghindari ketidak tahuan ketika terdapat tanya jawab, mengkoreksi, dan mengatasi malfungsi rangkaian yang dikerjakan oleh siswa-siswi di Laboratorium Listrik SMK Brantas Karangkates.

Gambar kegiatan praktikum di laboratorium listrik (Dok. pribadi)
Gambar kegiatan praktikum di laboratorium listrik (Dok. pribadi)

Pada kegiatan nonakademik saya beserta teman-teman sejawat melakukan pendampingan dari beberapa ekstrakurikuler yang ada di SMK Brantas Karangkates, untuk kegiatan yang diikuti meliputi ekstrakurikuler robotik, bola  basket, dan bulu tangkis. Pada saat pendampingan pada ekstrakurikuler robotik saya banyak belajar hal baru terkait robot soccer dan sumu (sumo), selain itu dilakukan juga pendampingan lomba robotik dan alhamdulillah mendapat nominasi juara meskipun dengan keterbatasan yang ada. Kemudian untuk ekstrakurikuler bulu tangkis dan bola basket saya dan teman sejawat melakukan pendampingan serta memberikan beberapa tips dalam permainan, selain itu kami juga melakukan latihan bersama hingga latih tanding antara mahasiswa yang melakukan Asistensi Mengajar dengan team dari siswa-siswi SMK Brantas Karangkates.

Pada kegiatan administrasi sekolah saya dan teman sejawat melakukan piket dibeberapa bagian administrasi sekolah seperti pada Bursa Kerja Khusus (BKK), Bimbingan Konseling (BK), Tata Usaha (TU), dan perpustakaan. Kegiatan yang saya lakukan pada bagian Bursa Kerja Khusus (BKK) adalah melakukan pelayanan serta pengarahan kepada siswa-siswi, alumni, dan beberapa alumni dari SMK lain yang berminat disalurkan ke lapangan kerja mitra SMK Brantas Karangkates. Kemudian yang saya lakukan pada bagian Tata Usaha (TU) adalah melakukan penginputan data terkait siswa dan orang tua siswa yang melakukan pembayaran administrasi. Kemudian yang saya lakukan pada bagian perpustakaan adalah melakukan labeling atau penamaan buku serta penataan literasi perpustakaan yang bertujuan untuk meningkatkan jumlah pengunjung dan minat baca dari siswa-siswi SMK Brantas Karangkates.

Selain itu saya dan teman sejawat di Jurusan Ketenaga Listrikan SMK Brantas Karangkates juga mengerjakan sebuah projek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan judul "RENEWABLE ENERGY TEACHING MODULE PROJECT FOR SOLAR POWER GENERATIN UNIT" dimana pada kegiatan tersebut kami merancang sebuah trainer Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang nantinya dapat difungsikan untuk media pembelajaran karena dapat digunakan oleh siapa pun dan taman wisata edukasi karena penempatan lokasinya yang dekat dengan pintu masik SMK Brantas Karangkates,  trainer yang kami buat merupakan trainer dengan ukuran yang relatif besar yaitu 1,5m x 2,5m sehingga untuk pengerjaan projek tersebut dilakukan oleh mahasiswa di Jurusan Ketenagalistrikan yang ada di SMK Brantas Karangkates, kemudian untuk waktu pengerjaan trainer tersebut adalah selama 6 bulan (satu semester).

Gambar pengerjaan trainer PLTS (Dok. pribadi)
Gambar pengerjaan trainer PLTS (Dok. pribadi)

Untuk pengalaman yang saya peroleh selama melaksanakan kegiatan Asistensi Mengajar di SMK Brantas Karangkates dimulai dari awal hingga akhir sangatlah luar biasa, karena saya mendapatkan pengalaman baru dalam kegiatan belajar mengajar pada lingkungan sekolah, selain itu saya juga mendapatkan pengalaman baru dengan berinteraksi secara langsung dengan siswa-siswi pada generasi sekarang, dan saya menarik kesimpulan bahwa perlakuan pada siswa-siswi generasi sekarang tidak bisa disama ratakan dengan generasi sebelumnya, karena tanpa adanya pengertian kepada siswa-siswi maka siswa-siswipun tidak akan memberikan respon balik yang baik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun