Mohon tunggu...
wahida kumalatuta
wahida kumalatuta Mohon Tunggu... Mahasiswa - Wawah

Bismillah Allah kuasa

Selanjutnya

Tutup

Money

Women's Role For Nation's Economy

10 Desember 2018   13:12 Diperbarui: 10 Desember 2018   14:00 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Zaman yang semakin maju mendorong keterlibatan banyak pihak dalam berbagai bidang kehidupan, terutama peran perempuan. Perspektif zaman dahulu bahwa perempuan hanya berkecimpung dengan urusan rumah tangga sudah hilang. Saat ini perempuan hampir menguasai seluruh penjuru bidang, seperti ekonomi, sosial, politik, sains, teknologi, kesehatan, dan lain sebagainya. 

Selain itu, perempuan juga dituntut untuk berpendidikan tinggi, mempunyai pemikiran kritis, dan aktif di lingkungan sekitar. Peran ganda perempuan ini sangat positif apabila kewajibannya dapat dijalankan dan mengandung nilai kebermanfaatan. Perempuan adalah sekolah pertama bagi anak-anaknya dan diharapkan dapat melahirkan generasi cerdas penerus bangsa.

Perempuan dan laki-laki diciptakan dengan kelebihan masing-masing. Studi yang dilakukan Erasmus University menunjukkan, laki-laki cenderung lebih pintar dibandingkan perempuan. Begitu pula dengan Ahli saraf di Inggris, Dr Adrian Owen menyebutkan bahwa laki-laki memiliki tingkat IQ empat poin lebih tinggi dibandingkan perempuan. 

Secara anatomi, otak laki-laki memiliki volume yang lebih besar daripada otak perempuan. Temuan owen dan tim menyebutkan bahwa volume otak laki-laki rata-rata 1200 ml, sedangkan perempuan sekitar 1000 ml. Meski demikian IQ bukanlah penentu kesuksesan karier seseorang. Di dunia kerja, EQ lebih berperan daripada IQ. Dan perempuan memiliki EQ yang lebih unggul daripada laki-laki.

Peran Wanita dalam Sudut Pandang Ekonomi

Keterlibatan perempuan dinilai cukup penting dalam peningkatan perekonomian negara, baik itu berupa perilaku ataupun pekerjaan. Sebuah penelitian menyebutkan salah satu sisi peran wanita dalam pemberdayaan ekonomi lokal tidak banyak disadari banyak pihak, yaitu tentang pola ruang belanja wanita di daerah pinggiran kota. Peran wanita dalam mengatur dan menentukan pola pengeluaran dan belanja keluarga merupakan peran ganda, yaitu peran domestik dan peran publik. Penelitian ini menyadarkan bahwa salah satu kebiasaan perempuan berdampak pada pemberdayaan ekonomi lokal.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) memperlihatkan bahwa Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) perempuan telah mengalami perbaikan dalam 3 tahun terakhir. Pada 2015 misalnya, TPAK perempuan sebesar 48,87%, 50,77% di 2016 dan 50,89% pada 2017. Selain itu menurut data World Bank, secara global tingkat partisipasi angkatan tenaga kerja perempuan tengah mengalami peningkatan, meskipun peningkatan tersebut tidak terlalu tinggi. Pada 2006, tingkat partisipasi angkatan kerja perempuan mengalami penurunan menjadi 39,768% atau turun 0,082% dari tahun sebelumnya. 

Tren penurunan berlanjut selama 7 tahun hingga 2012 menjadi 39,251%. Kemudian, pada 2017 seiring dengan bertambahnya jumlah pekerja perempuan, tingkat partisipasi tersebut meningkat menjadi 39,298%. Dari data di atas telah jelas bahwa saat ini perempuan memegang peranan penting dalam meningkatkan perekonomian bangsa.

Potensi khas yang dimiliki perempuan dapat menunjang kariernya, sehingga mampu menduduki posisi strategis dalam perusahaan atau badan usaha lainnya. Dari sisi industri kreatif perempuan memegang pengaruh besar, karena pekerjaan ini membutuhkan keterampilan. Tercatat bahwa sebagian besar perempuan menyukai bidang seni, desain, konselor, public relations,customer service, perdagangan, keuangan, dan lain-lain. Karena pada dasarnya kemampuan verbal, persuasi, tingkat kepekaan, persepsi, dan intuisi perempuan kebanyakan lebih tajam daripada laki-laki.

Peran perempuan sebagai kontributor pembangunan ekonomi salah satunya adalah mengurangi kemiskinan. Kesejahteraan keluarga didorong oleh pendapatan yang dialokasikan sebaik-baiknya untuk menunjang kebutuhan. Perempuan memiliki andil dalam peningkatan kesejateraan keluarga, walaupun sepenuhnya bukan sebagai tulang punggung keluarga. Peran nyata perempuan di Indonesia dapat dilihat pula dari banyaknya UMKM sebagai pilar utama dalam mengembangkan sektor ekonomi kreatif. Penelitian di Desa Sumberrahayu, Sleman, DIY yang mengembangkan usaha dalam bidang fashion dan kerajinan memberikan omset total sebesar Rp. 65.597.500 per tahun dengan rasio keuntungan 51 %. Kemudian di Desa Pemogan, Denpasar, Bali terdapat usaha makanan olahan bagi ibu rumah tangga yang ingin mengisi waktu luang. Data menunjukkan bahwa ibu rumah tangga menyumbangkan pendapatan terhadap pendapatan keluarga sebesar Rp. 429.754,00 atau 12,82% dari total pendapatan keluarga.

Pendekatan Perempuan dalam Pembangunan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun