Berguru Kepada Lebah

Belajar itu tidak ada habis nya, selama kita masih hidup maka kita harus terus belajar, belajar mempelajari ciptaan Allah, baik itu belajar kepada manusia, alam, tumbuhan dan juga hewan. Tidak terkecuali kepada lebah.Kalau kita memperhatikan Lebah, maka banyak sekali pelajaran yang bisa kita dapatkan di antara nya adalah :

 1. Lebah adalah makhluk ciptaan Tuhan yang paling bersih mulai dari tempat nya dan juga makanannya. Lebah  hanya memakan makanan yang bersih saja, seperti sari madu bunga. Dan tidak pernah sekali pun mau memakan makanan yang kotor, sehingga Allah sangat sayang kepada makhluk yang bersih termasuk kepada lebah.
firman Allah dalam Q.S. At-taubah :108

وَاللّٰهُ يُحِبُّ الۡمُطَّهِّرِيۡنَ‏
Artinya : Allah menyukai yang bersih bersih.

Kalau diumpamakan kepada manusia maka dia tidak akan pernah mau ketempat yang kotor atau ketempat maksiat dan memakan makanan yang makruh apalagi yang haram. Dia hanya melangkahkan kakinya kejalan yang di Ridhai Allah dan Hanya memakan makanan yang halal dan juga baik saja.

lebah-madu2-5fc5cd486e3833464b105a72.jpg

2. Lebah tidak Pernah merusak Alam. Waktu lebah hinggap menyedot sari pati bunga, dia tidak merusak bunga tersebut. Tidak ada bagian dari kelopak bunga patah atau rusak. Lebah menjaga lingkungan dan menjaga dirinya. Tidak mencelakakan dan merusak tempat yang menjadi sumber rezekinya. Bahkan lebah membantu pembuahan dan membuat perkawinan serbuk sari sesama bunga.Kalau diumpamakan kepada manusia maka dia tidak akan pernah merusak Alam, justru dia harus menjaga dan memeliharanya dengan baik, karena alam itu merupakan ruang hidup yang selaras bagi manusia. Silahkan ambil manfaat nya tapi jangan rusak tempat kita mengambil rezeki. Bahkan seharusnya kita mengoptimalkan potensinya supaya dia semakin baik untuk Alam.



img-20201201-115404-5fc5cf026e3833317d7ac082.jpg

3. Lebah mengambil sari pati bunga tidak dihabiskannya untuk dirinya sendiri dalam arti untuk memperkaya diri sendiri, tapi dia juga memberikan manfaat bagi makhluk Tuhan yang lainnya. Dengan mengolah sari pati bunga tersebut menjadi madu atau royal jeli. Bagi manusia madu ini sangat bermanfaat karena bisa dijadikan obat bagi segala penyakit. Bahkan bisa dijadikan sebagai alat kosmetik kecantikan. Dalam hal ini lebah memposisikan dirinya bermanfaat bagi orang lain. Memproduksi sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain.

Kalau diumpamakan manusia maka hendaklah kita bermanfaat bagi diri sendiri dan juga orang lain. Tidak hanya mementingkan diri sendiri tapi juga untuk orang lain. Jangan kita menjadi sampah masyarakat. Kehadiran kita tidak dibutuhkan bahkan sebuah kebahagian bagi orang lain apabila kita tidak ada.

4. Tapi jangan sesekali mengusik lebah, kemana pun kamu lari atau bahkan sembunyi di lobang semut sekalipun kau pasti akan di uber nya.

Perumpamaan bagi manusia jangan suka mengusik dan mengganggu orang lain. Karena kalau kita mengusik orang lain hidup kita tidak akan pernah tenang karena yang di usik itu tidak akan pernah diam, diapun juga nanti akan mengusik kita juga. Semakin banyak orang yang kita usik maka semakin banyak pula orang yang mengusik kita.



img-20201201-115345-5fc5cf6e8ede4820e123e4b3.jpg

5. Belajar Konstruksi Bangunan, sarang lebah adalah dengan konstruksi segi lima atau segi banyak per kamar yang begitu kuat dan kokoh tergantung di dahan kayu. Padahal beban yang dipikulnya puluhan kilogram bahkan bisa sampai lebih dari seratus kilogram. Memikul madu dan lebah itu sendiri.Lebah tidaklah sembarangan membuat tempat sarangnya. Pasti dia telah memperhitungkannya semua sebelum membuat sarang nya ditempat tersebut.mulai dari iklimnya, pohon dan dahan kayunya, keamanannya dan sumber makanannya.

Ciptaan Allah Lebah sangat luar Biasa.

Sumber :Yose Rizal & Moh. Suraji, Falsafah Hidup untuk Pecinta Ilmu ( Bandung : Fustaka Al-Fikriis, 2009)