Mohon tunggu...
wahid nu
wahid nu Mohon Tunggu... Akuntan - master of none

Semangat sekolah malas belajar Semangat bekerja malas berangkat Semangat berbicara malas bertindak

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Maaf

23 September 2021   00:59 Diperbarui: 23 September 2021   01:04 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Maaf tak bisa ku akhiri
Karna semua telah terjadi
Aku tak bisa berhenti
Bahkan ini yang seribu kali

Maaf aku tak tahu sampai kapan lagi
Aku tak berdaya untuk menahan birahi
Doa doa tak bisa menahan keinginan ini
Karna bukan setan yang bisa kau usir pergi

Benar, jihad terbesar bukan perang melawan musuh yang keji
Namun menaklukan nafsu dalam diri
Yang selalu berontak seperti bayi
Bila kau turuti maka keingian tak ada henti

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun