Mohon tunggu...
muhammad wafiq islami
muhammad wafiq islami Mohon Tunggu... Mahasiswa -

mahasiswa ilmu komunikasi fakultas ilmu sosial dan humaniora UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta angkatan 2015

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Awas, Bahaya Narkoba Digital

5 Desember 2015   09:36 Diperbarui: 5 Desember 2015   10:25 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perkembangan teknologi dijaman modern saat ini telah membuat sebuah fenomena kebudayaan tersendiri. Terutama mengenai perkembangan teknologi dalam bidang smartphone. Bagaimana tidak, smartphone kini telah mewabah dikalangan masyarakat terutama kalangan anak muda jaman sekarang. Dengan segala kecanggihan serta faktor kecepatan akses dalam mendukung komunikasi manusia, ponsel pintar atau yang sering disebut smartphone kini telah populer untuk digunakan. Bahkan smartphone kini telah bisa menggantikan teman. Contohnya saja ketika kita sedang berkumpul secara langsung dengan teman atau sahabat, kita juga tidak bisa lepas dari yang namanya smartphone.

Apalagi dengan adanya beragam aplikasi yang bisa didownload dan dipergunakan dalam smartphone, membuat beberapa kegiatan manusia pun akan semakin termudahkan atau bisa dibilang sudah sangat praktis. Tentu dari semua kecanggihan yang diberikan smartphone mempunyai dampak positif maupun negatif bagi penggunanya, tergantung kita bagaimana memanfaatkannya.

Selain orang hanya bebas mendownload aplikasi pada smartphone, setiap orang juga bebas membuat aplikasi untuk bisa didownload bahkan dijual ditoko aplikasi online semacam Google Play, Apple Store maupun Blackberry Market. Ini membuat banyak aplikasi yang unik dan aneh yang kemudian bermunculan seiring berjalannya waktu dan bebas pula didownoad dan dipakai oleh pengguna yang lainnya.

Salah satu jenis aplikasi yang unik, aneh dan cenderung menimbulkan kontroversi pada saat ini yang sedang menjadi bahan pembicaraan khalayak ramai adalah mengenai jenis aplikasi “Narkoba Digital”. Lalu apa itu yang dimaksud dengan aplikasi “Narkoba Digital” itu? Berikut ulasan penjelasannya.

Aplikasi yang dimaksud disini adalah jenis aplikasi yang menyediakan fitur atau fasilitas relaksasi dengan menggunakan media gelombang suara. Namun gelombang suara tersebut belakangan ini sering dibicarakan oleh masyarakat luas karena dapat menstimulasi otak dengan variasi gelombang suara binaural dan dapat membuat penggunanya ketagihan seperti menggunakan narkoba.

Selayaknya, suara binaural atau lebih sering disebut Binaural Beats merupakan salah satu bentuk terapi otak yang dibuat dengan menggunakan kemajuan teknologi dalam bidang suara untuk menurunkan frekuensi gelombang otak dan mendorong sinkronisasi gelombang antara otak kanan dan otak kiri. Misalnya, telinga kanan pengguna diperdengarkan audio gelombang dengan frekuensi 315 Hz, dan telinga kirinya 325 Hz, maka otak pengguna tadi akan menangkap gelombang dengan frekwensi 10 Hz dari hasil perhitungan 325 Hz dikurangi 315 Hz maka dihasilkan frekwensi 10 Hz tersebut. Dengan demikian nada frekuensi 10 Hz itu akan terbentuk di dalam otak pengguna tadi. Di situlah otak pengguna akan melakukan respon dan menciptakan suara ketiga yang disebut Binaural Beats. Tetapi  dari semua itu dibutuhkan waktu minimal 8 hingga 10 menit agar otak pengguna tadi bisa memproses kedua gelombang yang masuk tersebut. Dan pengguna tersebut harus mendengarkan dari awal hingga akhir, karena jika berhenti di tengah-tengah suara yang sedang didengarkan maka akan dikhawatirkan ada dampak lain yang mungkin tidak diinginkan.

Aplikasi narkoba digital sendiri bekerja dengan menggunakan dua jenis suara yang berbeda, yang nantinya akan dibunyikan secara bersamaan. Selain menggunakan dua jenis suara, aplikasi ini juga memainkan beat suara tersebut yang lambat laun akan semakin mengecil sehingga membuat pengguna terhipnotis dan akan terus mengikuti alur suara tersebut.

Aplikasi ini sendiri terdapat beberapa tipe dosis gelombang yang bisa didengar, mulai dari dosis stimulan, sleep, hypnosis dan beberapa obat-obatan terlarang lainnya bahkan sampai morphine pain killer juga. Dengan memilih dosis yang tepat, maka gelombang suara yang masuk ke kuping akan mempengaruhi kinerja otak si pengguna. Sehingga penggunanya kerap kecanduan mendengarkan alunan suara yang mengalun, inilah yang membuat kecanduan seperti saat menggunakan narkoba.

Dengan fenomena tersebut, diharapkan bagi pengguna smartphone untuk lebih berhati-hati lagi dalam memanfaatkan ponselnya terutama saat menggunakan fitur aplikasi-aplikasi yang telah tersedia dalam toko online smartphone kita. Sebagai pengguna smartphone kita juga harus pintar dalam memanfaatkan setiap kegunaannya dan mampu memilah mana yang memiliki dampak buruk dan baik bagi kita, jangan sampai kita kalah pintar dengan smatphone atau mungkin bisa jadi malah kita yang dibodohi oleh smartphone kita sendiri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun