Sidoarjo News - Vape atau rokok elekrik menjadi alternatif anak muda milenial maupun generasi Z untuk menggantikan rokok konvensional sebagai penghantar nikotin yang dinilai lebih aman. Vape tersebut banyak digunakan untuk mengurangi penggunaan rokok tembakau.
Pemilik vape store Kape di Kletek Sidoarjo Jawa Timur memiliki tanggapan terkait rokok elektrik (vape) bahwa pengguna rokok konvensional kini tidak perlu membakar daun tembakau akan tetapi mengubah cairan liquid menjadi uap. Pengguna vape juga harus paham tentang penggunaan rokok elektrik supaya tidak terlalu membahayakan penggunanya.
"menurut saya sah sah aja, tetapi banyak user yang belum begitu paham dan hanya mengikuti trend, dan perlu diketahui kalau rokok sama vape sama sama bahaya, tapi vape resiko berbahayanya lebih minim," ujar pemilik vape store yang akrab dipanggil Lukman.
Bahkan, sekarang rokok elektrik banyak disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab dengan memasukkan bahan liquid yang terlarang. Berkaitan dengan isu yang beredar terkait rokok elektrik yang disalahgunakan, pengguna vape dianjurkan untuk lebih berhati-hati dalam membeli liquid.
"saya mendengar tentang liquid illegal, karena liquid illegal lebih berbahaya tidak ada uji lab dan merugikan negara dan tidak ada pajak yang masuk. Saya juga belum tau bahan yang dipakai itu aman atau tidak, lebih baik membeli liquid yang bercukai," jelas Lukman.
Dilansir dari media Krakatau Medika, penulis menjelaskan terkait beberapa komponen yang ada di vape seperti :
1.Rebuildable Tank Atomizer (RTA)
Jenis RTA ini memiliki tank yang dapat menampung liquid lebih banyak, dan terbuat dari kaca prex.
2.Rebuildable Dripping Atomizer (RDA)
Jenis RDA ini tidak memiliki tank sehingga menggunakan kapas dan coil, liquid diteteskan ke kapas.
3.Mod
Mod ini badan utama dari vape, didalamnya berisi batre dan komponen listrik untuk terhubung ke atomizer.
4.Liquid
Cairan yang ada di vape kalau dipanaskan akan menghasilkan uap.
