Mohon tunggu...
Wafa Ali
Wafa Ali Mohon Tunggu... Jurnalis - Ali Wafa

Jika kamu bukan anak seorang raja atau anak seorang bangsawan, jadilah penulis. Imam Ghozali

Selanjutnya

Tutup

Politik

Bersama Banser, Caleg Camelia Habiba Renungi Hari Kesaktian Pancasilla

1 Oktober 2018   00:48 Diperbarui: 1 Oktober 2018   01:44 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bersama Ketua DPC PKB Kota Surabaya, Musyafak Rouf, Camelia Habiba Tabur Bunga Di Makam Pahlawan, Jl. Kusuma Bangsa, Surabaya. (30/09/2018)

Surabaya - Dalam rangka memperingati hari kesaktian pancasila yang jatuh pada 1 oktober, puluhan Banser dan sejumlah barisan santri menggelar apel kesetian pancasila dan tabur bunga di makam para pahlawan, di jl. Kusuma Bangsa Surabaya, minggu (30/09/2018/) malam.

Apel kesetian pancasila yang di ikuti oleh jajaran calon legislatif dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, sebagai wujud komitmen dalam mengamalkan falsafah pancasila sebagai ideologi bangsa di Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Salah satu calon lagislatif nomor urut 2 DPRD kota Surabaya, Camelia Habiba mengatakan, hari lahirnya kesaktian pancasila merupakan sebuah momentum kembalinya persatuan dan kesatuan Republik Indonesia.

Camelia Habiba bersama Banser meyanyikan lagu Indonesia Raya.
Camelia Habiba bersama Banser meyanyikan lagu Indonesia Raya.
Menurut DPRD kota Surabaya ini, pancasila adalah satu-satunya ideologi yang mampu menampung segala keberagaman yang ada di indonesia,

"iya, hanya pancasilla ini yang dapat mempersatukan perbedaan yang ada", ungkap caleg dari fraksi PKB

Lebih lanjut politisi dari partai PKB ini, menekankan kepada masyarakat agar dapat mengaktualisasikan falsafah pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara agar dapat terwujud persatuan dan kesatuan di Negara Kesatua Republik Indonesia (NKRI)

"tanpa pacasilla kita akan mengalami keratakan dalam menjaga persatuan indonesia", tutup Habiba

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun