Mohon tunggu...
HIMUN ZUHRI
HIMUN ZUHRI Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis dan Penulis

Himun Zuhri seorang aktivis yang saat ini sebagai kuli tinta

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Munculnya si Ratu di Tengah Wabah Corona dan di Sela Meroketnya Kisruh BLT

18 Mei 2020   09:45 Diperbarui: 18 Mei 2020   09:43 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Munculnya nama si Ratu istri (alm) mantan sang 'raja' Jambi' setelah di 'kabarkan' bahwa si do'i mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1441 H melalui beberapa buah pas photo berukuran raksasa di Kota Jambi.

Dan, si pemilik wajah nan masih terlihat cantik itu, namanya dikait-kaitkan dengan salah satu calon 'raja' Jambi yang datang dari 'lubuk dak benamo dari rantau nan dak bagela'. Pokoknya cari 'jodoh' terus.

Kemunculan namanya ditengah-tengah virus Corona sedang mewabah dan trand peningkatan jumlah kasus positif di Jambi yang terus meningkat dan angka terakhir mencapai 80 kasus.

Belum usai pendemi ini, belum hilang rasa cemas dan khawatir ditengah masyarkat, kini kisruh baru muncul yakni si Bantuan Langsung Tunai alias BLT, namanya saat ini jauh meroket dibanding nama-nama calon raja dan ratu Jambi.

Mengapa dikatakan kisruh, sebab BLT ini berpotensi membuat sesama " Bacekak Banyak" betapa tidak, ada saja informasi yang meluncur di dinding facebook warganet dari pemain lama hingga pendatang baru di dunia maya.

Dari yang mengabarkan tak tepat sasaran, terjadi pemotongan, hingga ada juga dengan dalih 'bea materai', bahkan teranyar dari salah satu desa yang cukup kontroversial di Merangin juga beredar nama penerima bantuan langsung tunai itu.

Dari mertuanya kades hingga kakak kandungnya, dari anggota BPD hingga keluarganya, dari kakaknya Kadus hingga yang beralamat di kelurahan tetangga, dari tenaga honorer hingga yang punya mobil, mereka akan di 'surplus' uang cash selama tiga bulan.

Untukmu yang tak pantas menerima, yang tak peduli tetangga dan kanan kiri, lalu nikmat mana lagi yang engkau dustai, meski, disaat semua terdampak dalam masalah ekonomi. Sungguh Nepotisme itu, Terasa.

Sekarang kita semua harus kerja keras memutus mata rantai dan melawan virus corona, meskipun itu sedikit beda haluan dengan ajakan berdamai ala Jokowi.

STOP bicara Pilkada sementara, termasuk bagimu yang rakus ingin cepat berkuasa, mari kita fokus dengan protokol kesehatan ala kasus corona, dan menikmati kabar hangat berikutnya tentang pembagian BLT.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun