Mohon tunggu...
HIMUN ZUHRI
HIMUN ZUHRI Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis dan Penulis

Himun Zuhri seorang aktivis yang saat ini sebagai kuli tinta

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Fenomena Huruf "W" Antara Terpaksa, Setor Muka atau Cari Suaka

5 Juli 2019   08:00 Diperbarui: 5 Juli 2019   08:03 529
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto ini hanya ilustrasi para pejabat Merangin berpose dengan salam "W" dari Jakarta, Sumber : Instagram Merangin.mantap23

MERANGIN - Ada fenomena menarik bak jamur tumbuh dimusim penghujan yang datang dari Merangin yakni berpoto dengan cara mengacungkan tiga jari tangan sehingga membentuk huruf "W" yang awalnya viral untuk kata Wo. Kata Wo sendiri di Merangin identik dialamatkan kepada bupati Al Haris.

Seiring berjalannya waktu, huruf W sekarang di maknai We Wo Win, penggabungan dari bahasa inggris dan panggilan Wo jika diartikan, We : Kami, Wo: Al Haris Win: Menang. Begitulah kira-kira makna salam W yang viralnya sampai ke Jakarta.

Dari Jakarta, dalam beberapa hari ini tersebar beberapa poto-poto tokoh daerah, hingga pembawa acara tv nasional ikut berpose dengan mengacungkan jari membentuk huruf W. Tak ketinggalan poto para pejabat yang datang dari Merangin, namun lokasinya saja di Jakarta.

Masalahnya dimana?, tak ada masalah, tahapan Pilkada juga belum ada. 

Namun publik tentu tahu, Al Haris alias Wo saat ini sedang digadang-gadangkan sebagai kandidat kuat untuk Gubernur Jambi pada Pilkada 2020 mendatang. Sementara itu, Pilkada Merangin yang menghantarkan Al Haris pada periode kedua jabatannya masih segar diingatan, walau sudah setahun berlalu.

Pasca menang namun belum dilantik ketika itu, Al Haris sempat curhat pada acara halal bihalal Pemkab tahun 2018 lalu yang dihadiri sejumlah pejabat. Dengan lugas ia mengajak para pejabat menjadi orang yang pandai bersyukur atas nikmat yang berikan Allah.

Syukur yang dimaksud Wo, diperuntukan kepada pejabat yang mengisi kursi kabinet Merangin EMAS selama lima tahun bersamanya, namun membelot saat Pilkada Merangin 2018, dengan cara nyaris terang-terangan mendukung kandidat lain.

"Selama lima tahun bergabung dan saling kerjasama, tiba-tiba disaat saya butuhkan suaranya beberapa menit saja di bilik, malah membelot. Sakit memang dan sakitnya disini," ujar Al Haris sambil mengusap dada, dikutip dari berita di situs www.meranginkab.go.id.

Kekecewaan Al Haris menurut penulis juga tak berdasar. Bukankah, ASN wajib netral? namun kekecewaan yang demikian harus disadari juga manusiawi, oknum-oknum pejabat tersebut juga harus sadar diri bahwa ASN tak boleh ikut berpolitik praktis baik mendukung incumbent juga kandidat lain.

Bagi yang terang-terangan punya jagoan, seyogyanya harus konsisten dengan hasil, sebab hidup adalah pilihan, jangan sampai kesana-kemari mohon perlindungan juga ampunan agar tetap bertahan untuk sebuah jabatan. Malu donk ah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun