Mohon tunggu...
Veronika Gultom
Veronika Gultom Mohon Tunggu... https://vrgultom.wordpress.com

IT - Data Modeler | Teknologi untuk semua orang, maka semua orang perlu melek teknologi

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Apply KPR Susah-Susah Gampang, Cicilan Pun Tak Selalu Mulus

17 Juni 2025   23:11 Diperbarui: 18 Juni 2025   15:36 465
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi membeli rumah dengan KPR (Pixabay.com/Schluesseldienst)

Sepertinya model pekerjaan saya bukanlah model yang aman untuk mengajukan KPR, ketika akhirnya saya mengijinkan diri sendiri untuk mengambil KPR.

Saya baru saja pindah kerja dan kantornya pun baru banget. Belum ada setengah tahun. Tidak heran kalau nyaris semua bank menolak permohonan KPR saya. Dan itu artinya saya harus merelakan sejumlah uang yang dibayarkan sebagai tanda jadi (booking fee) hilang begitu saja. Padahal jumlahnya, buat saya, lumayan juga.

Sebelumnya, saya naksir rumah di area tempat tinggal teman saya yang menurut saya lingkungannya hijau dan menyenangkan. Saya pun mengunjungi kantor pemasarannya. Mereka mengundang saya untuk datang ke pameran property, di mana mereka juga akan berpameran di situ.

Karena, saya benar-benar tertarik dengan area rumah itu, maka saya datang ke pameran property tersebut. Tetapi ketika saya memberitahu kondisi pekerjaan saya, petugas pemasaran yang sebelumnya saya temui di kantor pemasaran mereka, langsung mengatakan tidak bisa.

Karena sudah terlanjur di situ, saya pun berkeliling sekedar melihat-lihat, tanpa ada niatan mencari property yang lain. Hingga saya sampai pada sebuah booth yang memasarkan rumah di aera yang lain, di mana tenaga pemasarnya sangat pintar mengompori, sehingga saya tertarik. Tetapi, karena tidak mau sembarangan setuju dan membayar booking fee, saya beritahu lagi kondisi pekerjaan saya.

Berbeda dengan petugas pemasaran di perumahan sebelumnya yang saya naksir, mereka membawa saya ke booth perbankan, untuk menanyakan langsung kemungkinan mendapatkan KPR dengan kondisi pekerjaan seperti itu. Dan petugas di sana mengatakan tidak masalah. Maka, akhirnya saya pun setuju untuk menyerahkan booking fee. 

Dalam hal ini, saya harus mengakui kelebihan petugas pemasarannya yang tidak langsung mengatakan tidak bisa. 

Tetapi, beberapa hari kemudian saya dihubungi pihak Bank. Dan, ternyata permohonan saya tidak disetujui. Untungnya petugas pemasaran tersebut, yang sebelumnya membantu saya, memberikan beberapa kontak Bank pemberi KPR. Seingat saya sekitar lima bank atau lebih. Sayangnya, setelah melewati proses, semua menolak dengan alasan masalah pekerjaan. Sementara itu batas "expire" booking fee semakin dekat.

Saya nyaris merelakan booking fee, yang jumlahnya lumayan. Tetapi karena masih belum benar-benar rela, maka saya masih berusaha. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun