Investasi emas adalah investasi yang dikenal luas oleh masyarakat Indonesia, terlepas dari apakah seseorang mengerti apa dan bagaimana itu investasi, keuntungan dan segala resikonya. Orang-orang yang tidak mengerti investasi, tahunya menabung emas untuk jaga-jaga kalau butuh uang. Bentuknya bisa perhiasan, bisa juga emas 24 karat. Â
Ok, sekarang kita bicara masalah emas 24 karat, salah satu logam mulia yang bernilai tinggi. Emas yang lebih menguntungkan untuk investasi dibandingkan dengan emas perhisasan.
Kalau dulu, kita hanya mengenal emas 24 karat dalam bentuk fisik, atau sering disebut sebagai emas batangan, maka sekarang ini sudah ada emas 24 karat dalam bentuk digital. Sama seperti pengertian digital dalam bidang lainnya, digital di sini juga artinya tidak ada (atau belum ada) bentuk fisiknya, yang dapat dilihat oleh pelanggan.
Emas digital dapat dibeli dengan uang kecil, karena minimal pembelian seberat 0,01 gram. Emas digital juga bisa dicetak, tetapi dengan tambahan biaya cetak, dan ada minimum berat untuk pencetakan emas.
Bentuk fisiknya sendiri seharusnya ada. Tetapi seperti uang tabungan di bank, saldo uang di bank tidak dapat dipegang, walaupun terhitung dengan jelas.
Mirip produk-produk bank yang ditawarkan kepada masyarakat, cara membeli emas digital pun bermacam-macam. Contoh yang paling umum adalah tabungan emas, seperti yang dikelola oleh Pegadaian.
Nasabah akan diberikan buku tabungan seperti buku tabungan bank, namun yang dicatat adalah berat emas, bukan nilai uang yang kita belikan emas. Mengapa? Karena yang kita tabung bukan uangnya, tetapi emasnya. Dan harga emas bisa berubah-ubah. Maka jika tabungan emas diuangkan pun, jumlah uangnya akan mengikuti harga pasar saat itu.
Praktis bukan? Memiliki emas 24 karat walaupun dengan uang kecil, dan tidak perlu repot menyimpannya di rumah. Sewaktu-waktu, jika beratnya sudah mencapai berat minimum bisa dicetak dan dibawa pulang.
Pembelian emas digital juga tergolong mudah, karena dapat dibeli secara digital. Contoh, Pegadaian menyediakan aplikasi untuk nasabah, dimana nasabah bisa top up sendiri melalui aplikasi tersebut. Pembayarannya pun digital.