Mohon tunggu...
Veronika Gultom
Veronika Gultom Mohon Tunggu... https://vrgultom.wordpress.com

IT - Data Modeler | Teknologi untuk semua orang, maka semua orang perlu melek teknologi

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Jangan Kabur Dulu Sebelum Diterima Kerja

20 Februari 2025   20:52 Diperbarui: 24 Februari 2025   14:05 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi mencari kerja(Unsplash)

Kabur ke luar negeri tanpa kejelasan bakal mendapatkan pekerjaan atau tidak, dapat menghabiskan "biaya" yang mahal. Atau dapat menjadi masalah yang tidak dapat dianggap enteng. 

Biaya ini bisa biaya hidup sebelum bekerja, biaya pengajuan visa pencari kerja, biaya perpanjangan visa, atau biaya-biaya lainnya. 

Tetapi kalau memang mampu dan berkeinginan kuat dengan cara seperti itu, bagus juga. 

Sementara kalau memaksakan diri dengan cara "gelap", hidup juga tidak tenang. Jika hidup saja tidak tenang, bagaimana mau bekerja dengan baik? 

Pengalaman saya sendiri adalah mendapatkan pekerjaan dulu baru kemudian memenuhi persyaratan dari negara kemana kita akan pergi. Kemudian berangkat untuk langsung bekerja. 

Segala macam urusan perizinan diurus oleh perusahaan yang menjadi sponsor di negara itu, sementara saya hanya menyediakan dokumen yang dibutuhkan, menandatangani yang harus ditandatangani, dan kemudian pergi untuk mengambil kartu identitas yang berlaku di negara tersebut atau surat izin kerja, yang harus diambil sendiri.

Pergi tanpa kepastian pekerjaan? Untuk saat ini saya memilih untuk tidak melakukannya. Kecuali memang berniat sengaja pergi jalan-jalan, syukur-syukur sekalian mendapatkan pekerjaan di negara yang dikunjungi.

Di zaman digital seperti sekarang, untuk para profesional dengan keahlian tertentu, mencari pekerjaan di suatu negara asing tanpa harus datang langsung ke negaranya, sangat memungkinkan. Prosedurnya sama dengan prosedur perekrutan biasa, namun dilakukan jarak jauh. 

Beberapa kali saya mendapat tawaran untuk bekerja di luar Asia, untuk posisi sesuai keahlian saya. Saya memang belum beruntung, tetapi kalau mereka mau melakukan wawancara dan tes jarak jauh, tentunya kemungkinan itu ada.

Jika beruntung, kita boleh bernegosiasi mengenai biaya "pindah" untuk modal sebulan pertama sebelum gajian. Ada beberapa perusahaan yang memberikan benefit ini. Jika mereka benar-benar memerlukan skill kita, biasanya mereka juga tidak keberatan membiayai tiket pesawat dari negara asal ke negara tujuan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun