Mohon tunggu...
Veronika Gultom
Veronika Gultom Mohon Tunggu... Programmer/IT Consultant - https://vrgultom.wordpress.com

IT - Data Modeler; Financial Planner

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Artikel Utama

Implementasi AI Tidak Harus Menggantikan Manusia

4 Mei 2023   01:31 Diperbarui: 4 Mei 2023   12:25 937
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi artificial intelligence (Freepik/rawpixel)

Pernah kesal dengan jawaban customer service yang seolah tidak mengerti permasalahan tetapi tetap menjawab dengan sopan walau gak nyambung dengan permasalahan yang dibicarakan?

Gimana rasanya? Kesal, buang-buang waktu, buang-buang pulsa, bikin darah tinggi karena serasa gak ada guna menghubungi customer service?

Yup, customer service manusia yang berasa seperti robot karena mereka hanya menjawab sesuai text book atau buku panduan menjawab yang menjadi acuan mereka.

Bagaimana jika kemampuan customer service manusia digabungkan dengan kemampuan customer servis teknologi, misalnya ChatGPT?

Seperti yang kita sudah ketahui, ChatGPT adalah sebuah bentuk artificial intelligence generative yang berupa chatbot. Dia memiliki kemampuan untuk menyajikan jawaban dari berbagai macam pertanyaan.

Nah, alih-alih menjawab secara text book, mereka bisa bertanya pada ChatGPT mengenai pertanyaan atau permasalahan yang diajukan oleh customer. Jadi sambil online dengan customer, mereka dapat membuka chatbot AI, yang tentunya sudah disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan Data-data pembelajarannya diambil dari data histori/pengalaman berbagai masalah pelanggan yang disampaikan. (baca: Bagaimana Kira-Kira Perkembangan (Chat)-GPT Selanjutnya?)

Sebuah perusahaan yang berpusat di Philippine, Amerika, dan beberapa negara lain, yang memberikan layanan administrative software, dimana mereka harus menjadi technical support untuk para pelanggan mereka yang umumnya dari kelas-kelas bisnis kecil (kalau di Indonesia mungkin UMKM), memilih untuk mengimplementasikan generative AI semacam ChatGPT untuk meningkatkan performance para karyawannya.

Technical support ini biasanya harus stand by dan membantu users (para pengguna) jika mereka mengalami masalah teknikal dalam penggunaan software. Misal tidak bisa login, aplikasi hang, data tidak tercatat, erorr aplikasi, dan sebagainya. Pekerjaan mereka seperti customer service, tetapi di bidang software.

sumber: www.strategy-business.com (Illustration by dowell)
sumber: www.strategy-business.com (Illustration by dowell)

Tentunya para technical support ini harus memiliki pengetahuan dalam bidang teknikal yang berhubungan dengan software, instalasi software, dll. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun