Bantu UMKM Go Smart Digital Dengan Infomo

Berapakah alokasi budget untuk kepentingan promosi produk UMKM yang sedang kamu jalani? 500 ribu, 1 juta, 2 juta?
Dengan uang segitu, apakah kamu yakin usahamu mempromosikan produk tepat sasaran? Jika ya, tentu usahamu bertumbuh seiring pengeluaranmu untuk beriklan entah itu di medsos atau pun secara traditional. Jika tidak, tentu ada yang salah.

Infomo hadir memperbaiki cara beriklan digital tapi ala traditional. Dengan teknologi Artificial Inteligence yang dipadukan dengan machine learning, infomo membuat iklan digital kkta tepat sasaran. Terhububg ke berbagai big data, bekerja sama dengan medsos, infomo menempatkan iklan promosi kita di tempat yang tepat dan audience yang sesuai.
Koq bisa? Memangnya yang dulu-dulu tidak tepat? Jelas beda dong teknologi ini. Sekedar beriklan di medsos tetapi tidak tahu siapa yanf lihat, siapa yang baca, larinya kemana, tidak ada target audience, jelas tidak efisien.
Dengan teknologi terbaru, infomo bisa mempelajari bisnis dan produk kita, mencocokannya dengan data-data yang ada dan menemukan tempat dan audience yang pas. Itulah kecanggihan  teknologi machine learning and artificial inteligence.
Infomo secara transparan, memberikan solusi yang tepat. Pemasang iklan bisa tahu kemana iklan mereka diarahkan. Infomo juga akan memberi saran, dimana saja sebaiknya kita beriklan dan berapa alokasi budget kita. Semua itu adalah hasil dari teknologi machine learning yang mereka terapkan.
Infomo sudah dipakai di Indonesia, US, Brazil, Indonesia, Vietnam. Hebatnya infomo dibangun dan diperkenalkan pertama kali di Indonesia.  

Berikut contoh kasus seorang pengusaha wanita di Australia, yang menjual selimut dan quilt. Hampir setahun produknya tidak laku. Padahal dia invest dalam jumlah cukup besar, termasuk dalam mempromosikan usahanya. Akhirnya dia mencob ia infomo, dan hanya dalam beberap minggu, barangnya laku terjual. Karena iklannya diarahkan kepada audience yang tepat! Itulah teknologi infomo.

Berapa banyak pelaku UMKM yang masih belum melek teknologi? Berapa dari mereka yang belum go digital. Dalam kesempatan flash blogging infomo ini, mari kita bantu mereka bukan hanya untuk go digital. Tetapi go smart digital! Go smart digital dengan layanan infomo  demi kemajuan bersama.

Tugas kita sebagai blogger berbagi hal-hal yang baik. Bangsa Indonesia adalah bangsa dengan budaya gotong royong.

Hari ini, saya bertanya di sebuah warung pecel lele yang terkenal enak di sebuah wilayah,"Pak, apa bayarnya bisa transfer?"  

"Oh gak bisa!", kata bapaknya. Padahal pelanggannya banyak lho. Dan masih banyak lagi pelaku UMKM yang masih belum go digital. 

Lain waktu saya bertanya pada tetangga yang berjualan lotek sudah bertahun-tahun. Masalah rasa tidak diragukan lagi. "Bu apakah usahanya sudah bisa order online?". 

"Belum", jawab si ibu. Ternyata alasannya karena dia tidak tahu caranya. Saya pun berjanji akan membantunya.

Masih banyak lagi yang belum go digital. Hal ini salah satu penyebab, ketika masa Covid kemarin, usaha mereka menjadi lesu. Padahal seharusnya mereka bisa tetap menjalankan usahanya secara online. Rata-rata yang belum go digital adalah para pengusaha berusia cukup alias senior. Mungkin mereka memang kurang pengetahuan, tidak mau mengupdate diri, atau ada alasan lain. Yang jelas mereka harus dibantu supaya setidaknya go digital dulu, baru kemudian go smart digital. Bukan tidak mungkin mereka yang tadinya meraaa usahanya kecil dan hanya ala kadarnya, dapat lebih maju setelah go digital, dan kemudian mulai berpikira maju untuk lebih mempromosika produknya. Dari UMKM jafi pengusaha besar. Why not? Apalagi sudah ada teknologi sebagus Infomo. Let's help UMKM  around us go digital and go smart digital! 

 (VRGultom)