Mohon tunggu...
Veronika Gultom
Veronika Gultom Mohon Tunggu... Programmer/IT Consultant - https://vrgultom.wordpress.com

IT - Data Modeler; Financial Planner

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Bunga Tabungan 0 Persen, Simpan Dana Darurat Jangan di Celengan!

18 September 2022   23:04 Diperbarui: 19 September 2022   02:24 2406
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bunga tabungan di bank mencapai 0%, namun tetap saja bank diperlukan, setidaknya untuk menyimpan uang untuk persiapan kondisi darurat, di mana uang cash dapat diproses dengan cepat tanpa kerugian yang terlalu besar. Misal tabungan harian yang dapat diambil kapan saja, deposito yang kalau dicairkan sebelum jatuh tempo, pembayaran biaya administrasi dan dendanya tidak terlalu besar.

Bisa saja sih, untuk menghindari biaya administrasi, pilihannya menyimpan sendiri di celengan. Tetapi ternyata pilihan ini pun berisiko. Contohnya kasus yang baru-baru ini terjadi pada seorang penjaga sekolah, di mana uang yang disimpan di dalam celengan rusak dimakan rayap. Padahal dia menabung cukup lama dengan tujuan untuk pergi haji. 

Belum lagi risiko pencuri. Saya rasa celengan lebih cocok untuk menampung uang "recehan" sisa kembalian yang bisa dipakai sewaktu-waktu kalau butuh uang kecil. Untuk jumlah besar, sebaiknya tidak disimpan di rumah.

Sedangkan untuk tabungan jangka menengah, bisa memilih produk investasi. Contohnya, tabungan emas, di mana transaksi yang dicatat adalah berat emas yang dibeli, sehingga ketika diuangkan, harganya adalah berat yang tercatat dalam rekening tabungan dikalikan harga emas pada hari itu. 

Jumlahnya bisa turun bisa naik tergantung harga yang berlaku hari itu. Itulah sebabnya produk investasi sebaiknya menjadi tabungan jangka menengah. 

Pencairannya bisa direncanakan sekian tahun ke depan ketika selisih harga jual lebih tinggi dibanding harga beli. Tentunya selisihnya tidak terlalu dekat. Karena harga emas ini berubah setiap saat. Jadi ketika dicairkan, kalaupun harganya turun dibandingkan harga kemarin, tetap masih ada keuntungan. Saya rasa produk investasi yang lainnya pun bukan untuk dana yang bisa dicairkan kapan saja.

Maka dalam berinvestasi, sebaiknya direncanakan tujuannya untuk apa, agar dapat ditentukan prediksi waktu kapan investasi itu akan menghasilkan. 

Buang jauh-jauh pemikiran mengenai investasi yang untung selalu, cepat berkembang, dan anti rugi seperti model investasi forex yang tempo hari sempat ngetren. Karena sudah dapat dipastikan model seperti itu adalah investasi tuyul alias penipuan. 

Dan jangan lupa setiap investasi ada risikonya, maka itu sebaiknya jangan menaruh semua uang Anda dalam satu jenis instrumen saja. Sebaiknya bervariasi antara yang high, medium, dan low risk, agar dapat saling memback-up jika terjadi risiko kerugian.

Saat ini mayoritas orang Indonesia masih memiliki tujuan menabung salah satunya untuk jaga-jaga kalau sakit. Tetapi kenyataannya biaya sakit itu mahal, bahkan setiap tahun naik harga. Bagaimana jika tabungan itu belum sampai pada jumlah yang dapat menutup biaya sakit? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun