Mohon tunggu...
Veronika Gultom
Veronika Gultom Mohon Tunggu... Programmer/IT Consultant - https://vrgultom.wordpress.com

IT - Data Modeler; Financial Planner

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pendidikan adalah Warisan yang Sangat Berharga

5 Agustus 2022   22:28 Diperbarui: 24 November 2022   15:35 657
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi biaya kuliah | sumber: college.compareer.com

Jadi bagaimana solusi terbaiknya?

Saya rasa sudah saatnya orang Indonesia mempersiapkan asuransi pendidikan sejak dini. Asuransi pendidikan itu adalah salah satu cara menabung jangka panjang yang lebih menguntungkan karena jumlah dana yang ingin dicapai sudah "dikunci" terlebih dahulu, alias jumlah dana pada saat akan diambil sudah pasti jumlahnya. Bukan seperti menabung di bank, saldo tergantung kepada kerajinan nasabah dalam menabung. Menabung 1M, maka saldonya pun 1M ditambah bunga bank.

Sedangkan asuransi pendidikan, dihitung sedemikian rupa untuk mendapatkan angka yang diinginkan, dan baru ditentukan jumlah premi yang harus dibayarkan dalam waktu tertentu. Semakin muda usia anak dan orang tua, maka semakin kecil jumlah premi yang dibayarkan. 

Selain itu ada jaminan "perlindungan" keuangan terhadap orang tua selaku pembayar premi. Jika dalam masa membayar premi, orang tua selaku pembayar premi terkena penyakit kritis yang mengakibatkan kehilangan kemampuan bekerja atau menjadi cacat karena kecelakaan, atau bahkan meninggal dunia, maka mereka dibebaskan dari pembayaran premi hingga waktunya uang pertanggungan asuransi pendidikan jatuh tempo dan siap dipakai untuk biaya sekolah anak.  

Uang pertanggungan pada saat jatuh tempo tetap sejumlah yang sudah direncanakan, karena jumlahnya sudah "dikunci" tadi. Jadi uang pendidikan anak terjamin bukan?

Kembali lagi kepada biaya pendidikan yang setiap tahun meningkat, apakah uang pertanggungan asuransi pendidikan itu akan sesuai dengan kebutuhan pada saat jatuh tempo? Nah hal ini memerlukan perhitungan yang benar untuk memproyeksikan berapa kira-kira biaya pendidikan 15-20 tahun ke depan dan tergantung juga rencana pendidikannya apakah di dalam negeri atau di luar negeri. Semuanya tentang perencanaan jauh-jauh hari.

Kalau beberapa tahun terakhir ini, tiket pesawat bisa dibeli dengan harga murah setahun sebelumnya, maka biaya pendidikan pun harus direncanakan dan dipersiapkan jauh-jauh hari sebelumnya dengan strategi yang benar.  Pendidikan adalah sesuatu yang serius yang dapat membentuk intelektulitas seseorang. Karena itu harus benar-benar dipersiapkan. Warisan harta dari orang tua bisa habis, kekayaan yang dikumpulkan dari hasil kerja pribadi pun bisa lenyap. 

Hidup tidak selalu sama, tetapi dengan intelektualitas tinggi, seseorang akan selalu bisa membangun kembali hidupnya ke arah yang lebih baik. Intelektualitas itu bisa didapat melalui pendidikan dan pendidikan itu menjadi salah satu alat untuk bersaing di dunia kerja. Jadi, pendidikan adalah salah satu usaha orang tua untuk kehidupan anak yang lebih baik di masa depan. Semahal apapun biayanya, sebisa mungkin pendidikan itu perlu diusahakan. (VRGultom)

*) Mengutip sebagian atau seluruh isi artikel dan menayangkannya di media lain selain kompasiana.com adalah pelanggaran hak cipta

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun