Hidup minimalis tidak selalu murah. Minimalis itu tentang memiliki hanya hal-hal yang diperlukan dan menambah nilai saja. Yang terlihat oleh mata, biasanya minimalis itu space yang luas, tidak terlalu banyak barang. Walau sebenarnya ukurannya tidak luas juga.Â
Menurut saya, minimalis itu bisa dihubungkan dengan praktis, sederhana, dan gak ribet. Simple!
Sebagai contoh, konon kabarnya, boss Facebook, mas Mark Zuckerberg, semua bajunya sama. Tapi apakah harganya murah? Mana kita tahu! Yang jelas bisa diprediksi kalau ongkos pembuatannya pasti lebih mahal daripada kalau diproduksi di Indonesia dengan bahan-bahan lokal dari Indonesia.
Sederhana tidak berarti murah. Menurut saya cara hidup seperti mas Zuck itu, bisa membuat hidup lebih ringan, gak ribet, dan membuat volume otak yang terbatas pun jadi luas.
Tiap hari buka lemari gak usah buang-buang waktu pilah-pilih baju apa yang hendak dipakai. Tinggal tarik, sat set sat set, pakai. Irit waktu dan gak usah punya pikiran ala-ala iklan detergen entah jaman kapan:
"Ke pesta gak punya baju!"
"Ke kantor gak punya baju!"
"Ke pasar gak punya baju!"
Mungkin yang ada dipikirannya cuma hal-hal yang dia anggap penting saja. Memikirkan coding, data, fitur-fitur FB yang perlu ditambah, dsj. Pastinya dia juga memastikan anak istrinya tidak kekurangan suatu apapun menurut versi dia he..he..he..
Mungkin dia juga tidak pernah menilai cara berpakaian orang lain, mengira-ngira harganya, atau seperti seorang teman saya yang rajin menanyakan merk baju apa yang saya pakai, setiap kali saya menggunakan baju yang baru dia lihat :D