Mohon tunggu...
Veronika Gultom
Veronika Gultom Mohon Tunggu... Programmer/IT Consultant - https://vrgultom.wordpress.com

IT - Data Modeler; Financial Planner

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pandemi Berlanjut Endemi, Waktunya Meningkatkan Soft Skill

1 Oktober 2021   21:36 Diperbarui: 1 Oktober 2021   23:58 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut pengertian kata (dictionary.com), endemi adalah suatu wabah yang menyerang populasi tertentu. Diatas endemi ada istilah epidemi, yang pengertiannya adalah permulaan dari sesuatu, apakah itu penyakit atau suatu trend, yang menyebar dengan cepat dalam sebuah komunitas atau wilayah. 

Sedangkan pandemi adalah sesuatu yang berawal dari epidemi, terutama setelah menyebar luas menyebrangi benua atau keseluruh dunia. Itulah pandemi yang sudah kita lalui dua tahun terakhir ini.

Setelah pandemi, diperkirakan akan ada endemi. Menurut situs aier.org, dan kebanyakan pendapat para ahli yang saya baca dan masuk akal, virus COVID-19 tidak akan hilang begitu saja.

Demikian pula di negara kita, Indonesia, COVID-19 tidak akan hilang begitu saja, atau setelah lama mungkin baru akan menghilang.

Jadi, apakah kita akan begini-begini saja, menjadikan si virus sebagai alasan dan kambing hitam dan tidak berusaha beradaptasi dengan keadaan yang sudah lebih dari satu tahun? Sekarang-sekarang ini mungkin kebanyakan orang sudah mulai terbiasa diam di rumah atau lebih banyak di rumah saja, sesuai anjuran pemerintah.

Bagaimana dengan hal-hal lain seperti sekolah, pekerjaan dan usaha yang merupakan mata pencaharian, dan target-target hidup lainnya?

Semoga pandemi yang berkepanjangan tidak menjadikan alasan yang berkepanjangan juga untuk tidak berusaha lebih keras. Mungkin banyak target-target yang gagal dicapai atau malah sempat terhenti gara-gara pandemi.

Namun karena kita sadar, setidaknya secara logika, bahwa virus COVID-19 ini tidak akan hilang begitu saja, maka sudah semestinya kita beradaptasi dengan situasi. 

Beradaptasi dalam arti tidak menerima keadaan begitu saja, tetapi berusaha lebih keras, lebih kreatif mencari cara, untuk dapat hidup berdampingan dengan virus COVID-19, tanpa harus menurunkan gaya hidup ke jaman seperti jaman kakek-nenek beberapa puluh tahun lalu.

Yang sekolah tetap sekolah, yang bekerja tetap bekerja, yang ibu rumah tangga tetap bertanggung jawab dengan pekerjaannya, dst. Mungkin caranya saja yang harus berbeda, tetapi target hidup sebaiknya tidak diturunkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun