Mohon tunggu...
Veronika Gultom
Veronika Gultom Mohon Tunggu... Programmer/IT Consultant - https://vrgultom.wordpress.com

IT - Data Modeler; Financial Planner

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Perbedaan antara Menabung, Investasi, dan Asuransi

16 Juli 2021   16:40 Diperbarui: 7 Desember 2021   07:27 1302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: indianmoney.com

Lho koq perbedaan?

Karena antara ketiga istilah itu, menurut saya saling berbeda.

Menabung

Menabung adalah menyimpan uang entah itu di bank, di celengan, di koperasi, atau di tempat lain yang aman. Tentunya kalau dianggap tidak aman, Anda tidak akan menyimpan uang Anda di situ bukan?

Menabung di celengan atau di tempat lain yang bukan lembaga keuangan, tentunya tidak akan berbunga. Anda menabung Rp10.000,- per hari, maka di akhir bulan jumlahnya menjadi Rp10.000,- dikalikan jumlah hari menabung. Tidak akan ada penambahan pada uang yang Anda sisihkan di tempat penyimpanan tersebut.

Menabung di bank atau lembaga keuangan lain seperti koperasi, berarti ada bunga uang yang akan diterima. Mengapa? Karena uang yang Anda simpan di lembaga keuangan itu, disalurkan lagi ke dalam bentuk pinjaman dengan bunga. Misal jika bunga pinjaman 13% per tahun, maka bunga tabungan biasanya lebih kecil, misalkan 6% per tahun. 

Selisih bunga antara tabungan dan pinjaman menjadi keuntungan bank. Semakin banyak jumlah uang yang Anda simpan dilembaga keuangan itu, semakin besar jumlah bunga yang Anda terima. Semakin kecil jumlah uang, tentunya bunga semakin kecil juga. 

Bahkan beberapa bank memberlakukan aturan jumlah minimal saldo tabungan yang akan mendapat bunga. Jadi saldo tabungan yang kecil, lama-lama bisa habis. Karena selain tidak berbunga, saldo akan berkurang terus karena ada biaya administrasi yang langsung dipotong setiap bulan.

Misal Anda menabung Rp10 juta rupiah, dengan suku bunga 6% per tahun, maka di akhir bulan ke-12, jika dihitung bunga harian, jumlah uang tabungan Anda kurang lebih menjadi Rp10.500.000,- setelahnya, jika setiap bulan dikurangi biaya administrasi Rp10.000. 

Dan di akhir tahun ke-15 uang Anda menjadi sekitar Rp21.400.000,- dengan catatan tidak pernah ada penarikan dana dan suku bunga tetap 6%.

Dapat dikatakan menabung hampir tidak ada risiko, dan uang dapat ditarik kapan saja diperlukan. Tidak ada potensi kehilangan modal. Menyimpan uang dengan cara menabung di bank atau institusi keuangan lain, memungkinkan untuk tujuan jangka pendek. 

Misal liburan tahunan. Bahkan saat ini fungsi bank lebih kepada lalu lintas transaksi bulanan. Gajian masuk lewat bank, dan kemudian keluar dengan cara pindah rekening, untuk membayar biaya-biaya bulanan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun