Mohon tunggu...
Veronika Gultom
Veronika Gultom Mohon Tunggu... Programmer/IT Consultant - https://vrgultom.wordpress.com

IT - Data Modeler; Financial Planner

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Baik Utama dan Sampingan, Semua Pekerjaan Harus Dikerjakan Secara Profesional

3 April 2021   01:34 Diperbarui: 4 April 2021   19:45 1166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi karyawan IT (Sumber: pixabay.com)

Bekerja sampingan untuk para pekerja yang beban pekerjaan utamanya tidak terlalu berat, dalam arti tidak menguras pikiran, tenaga, dan waktu, mungkin dapat dijalankan tanpa mengganggu pekerjaan utama. Misal untuk para pekerja yang memang bentuk pekerjaannya selesai per hari. 

Pekerjaan hari ini hanya untuk hari ini, dan besok dimulai lagi pekerjaan yang sama tanpa harus berpikir keras mencari solusi untuk pekerjaan itu, karena itu adalah pekerjaan rutin yang selalu sama setiap hari.

Buat saya sendiri, sebagai pekerja IT yang lebih suka bekerja dalam proyek implementasi sistem, yang hampir setiap saat harus mencari solusi untuk suatu masalah, belajar lagi dan lagi, dikejar deadline, dan siklus pekerjaannya bukan per hari tetapi per proyek, rasanya berat mengambil lebih dari satu pekerjaan pada saat yang sama untuk jenis pekerjaan yang sama. Kecuali ketika bagian pekerjaan saya hanya yang kecil-kecil saja.

Namun demikian, dalam sebuah proyek baru, saya pernah menemukan seorang teman yang pernah bekerja bersama-sama di masa lalu namun sudah lama tidak mendengar kabarnya. Rupanya dia bekerja sebagai freelancer dalam proyek ini. Dan bagian yang dia kerjakan adalah bagian yang justru paling penting. 

Selama proyek, kami tidak pernah bertemu muka, karena kenyataannya dia berada di negara lain dan tidak hanya bekerja dalam satu proyek saja, tetapi dia adalah seorang freelancer yang tidak terikat pada satu perusahaan pun. 

Jadi menurut saya, ini bukan bekerja sampingannya. Dia bekerja sebagai freelancer jarak jauh. Dan memang dia tidak perlu bekerja di jam yang sama dengan kami, selama dia dapat menyelesaikan bagiannya dan tidak mengganggu pekerjaan tim secara keseluruhan. 

Setahu saya, dia memang seorang expert yang dapat diandalkan dan cukup bertanggung jawab. Dan mungkin juga karena saat itu projek manager kami dapat mengatur semuanya dengan baik, sehingga walau ada ketidaksamaan waktu kerja, kami semua tetap dapat bekerja dengan baik sebagai tim. 

Ditambah lagi, kami semua dalam tim bukan pemula, sehingga sudah saling mengerti apa saja yang harus dikerjakan tanpa harus merasa terganggu karena ada bagian pekerjaan yang sambung menyambung dikerjakan oleh orang yang berbeda. Intinya, semua pihak bekerja profesional. 

Di lain waktu, saya terjebak dalam satu proyek yang ditawarkan yang mana kondisinya masuk di tengah-tengah proyek sudah berjalan. 

Ternyata proyek itu sebelumnya dikerjakan oleh seorang freelancer yang mengerjakan proyek itu hanya di malam hari alias di luar jam kerja normal. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun