Mohon tunggu...
Veronika Gultom
Veronika Gultom Mohon Tunggu... Programmer/IT Consultant - https://vrgultom.wordpress.com

IT - Data Modeler; Financial Planner

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Polusi Suara di Tengah Kegiatan Daring

19 November 2020   01:06 Diperbarui: 20 November 2020   19:03 445
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi terlalu lelah mengikuti online meeting. (sumber: pixabay.com/TheDigitalArtist)

Working from home atau bekerja dari rumah saja, sekolah dari rumah saja, berkomunitas dari rumah saja, dimana pasti ada kegiatan online meeting, video call, atau minimal teleponan antara satu atau beberapa orang dengan satu atau beberapa orang yang lain. 

Berbagai aplikasi online meeting pun digunakan untuk memfasilitasi kebutuhan jaga jarak namun tetap berusaha beraktivitas normal ini.

Setelah sekian lama berbagai macam kegiatan lebih banyak dilakukan di rumah saja, semuanya mulai terasa biasa saja, bahkan tidak sedikit teman-teman yang mengakui lebih suka bertemu secara daring, karena bisa "ke mana-mana" dalam waktu singkat. 

Berbagai pertemuan online untuk peningkatan kualitas diri, seminar-seminar yang biasanya membutuhkan biaya yang tidak sedikit, sekarang bisa diikuti tanpa harus keluar (minimal) ongkos. 

Tidak hanya dalam negeri, yang luar negeri pun sekarang bisa diakses dari rumah saja, tanpa perlu mempersiapkan dana untuk transportasi dan akomodasi.

Bahkan tidak sedikit seminar-seminar dan berbagai sharing ilmu pengetahuan untuk peningkatan skill untuk macam-macam profesi, dapat diikuti secara gratis. 

Hanya bermodalkan koneksi Internet, mesin komputer yang juga dapat berupa smartphone, perangkat untuk mendengar dan berbicara melalui mesin tersebut, seperti speaker, earphone, dsj, serta menyediakan waktu. Jadi sebenarnya masa pandemi ini banyak juga memberikan keuntungan.

Untuk pertemuan-pertemuan dari luar negeri, biasanya kendalanya adalah masalah perbedaan waktu. Apalagi jika perbedaan waktunya cukup jauh, misalkan lebih dari lima jam. 

Di tempat pembicara berada, mungkin saat itu adalah waktu yang normal untuk kegiatan upgrade skill atau peningkatan keterampilan dan pengetahuan dengan cara mengikuti webinar (seminar online) atau pertemuan-pertemuan lain yang kini diselenggarakan secara online, sedangkan di Indonesia adalah jam tubuh sudah mengantuk.

Namun untungnya, berdasarkan pengalaman saya, penyelenggara masih menyediakan rekaman acara yang dapat diakses kapan saja.

Kendala yang saya rasakan, yang cukup mengganggu, justru berasal dari lingkungan sekitar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun