Mohon tunggu...
Veronika Gultom
Veronika Gultom Mohon Tunggu... Programmer/IT Consultant - https://vrgultom.wordpress.com

IT - Data Modeler; Financial Planner

Selanjutnya

Tutup

Gadget Artikel Utama

Artificial Intelligence Tidak dapat Menggantikan Kecerdasan Manusia

26 November 2019   01:00 Diperbarui: 26 November 2019   14:33 1948
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Photo: cdn.get.tech | Artificial Intelligence Tidak Dapat Menggantikan Kecerdasan Manusia

Artificial Intelligence (AI) atau dalam bahasa kita dikatakan kecerdasan buatan, nampaknya mulai banyak dikhawatirkan menggantikan pekerjaan manusia. Lantas mengapa takut?

Namanya saja kecerdasan buatan. Dan yang pasti itu adalah buatan manusia. Bukan buatan Tuhan. Sementara mahluk yang paling tinggi akal budinya adalah manusia.

Kita ambil contoh kecil, google translate, yang dapat membuat seseorang menulis dalam berbagai macam bahasa di dunia. Bukan cuma menulis, tetapi juga berbicara. Karena fiturnya sudah dilengkapi dengan suara dimana orang dapat mendengarkan dan mengikuti cara pengejaannya.

Suatu saat, seseorang dalam group whatsapp mengirim sebuah tulisan pendek yang berupa sapaan dalam bahasa dimana seluruh anggota group adalah orang Indonesia, tidak ada yang mengerti bahasa apakah itu. Iseng, saya copy paste ke google translate, yang langsung mendeteksi kalimat itu adalah kalimat dalam bahasa Italia.

Lantas iseng saja jawab lagi dalam bahasa Indonesia yang diterjemahkan kedalam bahasa Italia oleh si mas Google Translate. Hasilnya saya copy dan kirimkan ke group whatsapp yang sama. Sempat ada orang lain yang balas sampai akhirnya ada orang yang bertanya," Pada ngomong apa sih?" 

Sementara yang lain mulai menggerutu karena tidak mengerti. Akhirnya saya beritahu cara menterjemahkan dengan google translate. Eh...malah jadi main-main menggunakan berbagai macam bahasa :D

Di suatu pusat kebugaran yang biasa saya datangi, nampak ada yang baru tertempel di dinding. Sebuah papan pengumuman besar yang bukan terbuat dari papan, tetapi dari kaca yang nampak mewah tertempel di dinding.

Saya tidak tahu apa sebutan yang benar dalam bahasa Indonesia, mungkin "kaca pengumuman". Karena terlihat mencolok, maka saya tertarik membacanya, walau sudah tahu isinya pasti tentang peraturan penggunaan alat-alat olahraga. Rupanya ada dua bahasa.

Saya tertarik untuk membaca bagian yang berbahasa Inggris, dan saya tersenyum-senyum sendiri. Ada typo, ada grammar yang salah, dan ada yang membuat harus berpikir dulu atau membandingkan dengan bahasa Indonesianya. Mungkin ini adalah salah satu cara untuk memaksa bule belajar bahasa Indonesia, agar dapat mengerti bahasa Inggrisnya orang Indonesia.

"For joint health, it is prohibited to litter"

Bahasa Indonesia: Untuk kesehatan bersama, dilarang membuang sampah sembarangan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun