[caption id="attachment_353754" align="aligncenter" width="300" caption="Peta Kecamatan Kabupaten Lebak"][/caption]
Tempat tugas . . . Itulah kalimat pertama yang langsung saya cari saat pembagian SK CPNS pada awal tahun 2009.
"SMPN 3 Satu Atap Cileles" . . . saat saya membaca pertama kali hati saya menjadi tenang, mengingat rumah orang tua suami saya berada di jalan Raya Sampay Cileles, di kecamatan Cikulur. Saya membayangkan mungkin masih dekat dari rumah orang tua suami saya, karena jika saya bandingkan di Jakarta tempat asal saya jarak antar kecamatan yang berdekatan tidak terlalu jauh.
Sepertinya agak percaya diri saat itu, apalagi saat pembagian SK CPNS angkatan 2009 di Kabupaten Lebak kecamatan cileles merupakan daerah terdekat dari pusat Kabupaten. Besoknya dengan penuh semangat saya mencoba survei ke sana, tapi setelah melalui satu jam perjalanan belum sampai juga, bahkan jalur yang saya lalui melalui perbukitan - perbukitan karet dan tidak ada jalur rute kendaraan umum menuju sekolah, hanya ada ojeg motor yang saya tanya harganya lumayan mahal untuk menuju ke sekolah dan daerahnya sangat sepi. Barulah saya sadar mengapa ada kata SATU ATAP dalam tempat tugas saya.
Sekolah Satu Atap merupakan terobosan pemerintah kabupaten Lebak dalam menuntaskan angka putus sekolah, dan mensukseskan program pemerintah dalam wajib belajar 9 tahun. Sekolah Satu Atap merupakan langkah yang sangat bijak yang dilaksanakan oleh Kabupaten Lebak. Untuk menekankan angka putus sekolah anak setelah lulus SD, karena letak tofografi wilayah kabupaten lebak yang berbukit terjal dan pegunungan dan wilayahnya yang sangat luas maka pemerintah Kabupaten Lebak mendirikan SMP Satu Atap yang letaknya berdekatan dengan SD, ada yang sekolahnya masih menggunakan gedung SD dan ada sekolah yang sudah berdiri sendiri tetapi dengan jarak yang tidak jauh. Maka diharapkan tidak ada alasan untuk siswa SD tidak melanjutkan ke SMP apalagi tidak ada biaya dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar.
Tanpa terasa sudah 5 tahun saya mengajar di sana, banyak kenangan indah yang terjadi, kepala sekolah yang sangat membimbing, teman - teman sejawat yang sangat baik, masyarakat yang ramah dan siswa - siswa dengan segala perilakunya yang unik, tetapi mengingat usia yang "tidak muda" lagi, dan alasan keluarga sangat berat rasanya harus menempuh perjalanan kurang lebih 60 km pulang pergi dengan menggunakan motor, maka dengan berat hati saya mengajukan mutasi ke tempat yang lebih dekat dengan rumah. Tetapi kenangan selama di SMPNÂ Satu Atap 3 cileles merupakan pengalaman yang selalu terkenang karena menjadikan saya guru yang tahan banting dalam kondisi apa pun, semoga kedepannya saya menjadi lebih baik lagi, sekedar saran saya semoga jika ada penempatan para CPNS baru di kabupaten Lebak tempat tugas dinasnya disesuaikan dengan daerah tempat tinggal masing - masing, sehingga guru tersebut dapat lebih fokus dalam menjalankan kegiatan belajar mengajar.
