"Bertualanglah sejauh mata memandang. Mengayuhlah sejauh lautan terbentang. Bergurulah sejauh alam terkembang." -- Ahmad Fuadi, Rantau 1 MuaraÂ
Kenapa sih harus belajar ke luar negeri? Mungkin pertanyaan seperti ini sempat muncul di benak kamu. Melihat semakin banyaknya program pertukaran pelajar di sekolah-sekolah dan universitas hingga berbagai macam beasiswa yang ditawarkan pemerintah atau pun instistusi non-profit lainnya, membuatmu semakin penasaran tentang alasan belajar ke luar negeri. Mungkin akan terdengar keren saat bercerita tentang kehidupanmu waktu kuliah di Amerika atau ketika mengikuti pertukaran pelajar ke Jerman. Tapi, cukupkah keren menjadi alasan mendasar untuk belajar jauh-jauh ke negeri orang?
Berbagai manfaat yang hanya bisa kamu dapat lewat belajar ke luar negeri adalah alasan utamanya. Hidup di negara dengan latar belakang budaya dan tradisi yang berbeda menuntutmu untuk cepat beradaptasi, kemampuanmu dalam menyesuaikan diri dengan berbagai perubahan pun akan sangat terasah. Belajar ke luar negeri bukan berarti kamu tak sayang kepada negeri sendiri, justru sebaliknya.
Menimba ilmu di negara-negara yang sudah lebih mapan dari segi ilmu pengetahuan dan teknologi adalah cara terbaik untuk mencintai negerimu. Pengetahuan yang kamu dapatkan di luar sana akan menjadi oleh-oleh tak ternilai bagi bangsamu. Lihat saja para pendiri atau pemilik perusahaan startup yang sedang menjamur di Indonesia. Rata-rata, mereka itu adalah anak-anak bangsa yang sempat kuliah di luar negeri dan kembali dengan ide-ide baru untuk membangun negeri. Karena tinggal jauh dari tanah kelahiran akan memberimu perspektif baru tentang bangsamu.
Namun belajar ke luar negeri memang bukan urusan yang mudah. Soal biaya yang mahal mungkin menjadi alasan klasik. Akan tetapi, dengan banyaknya peluang beasiswa tentu hal ini sudah tidak menjadi perkara lagi. Tekad yang kuat dan usaha yang tidak setengah-setangah mungkin menjadi dua kunci utama jika kamu ingin belajar ke luar negeri. Indonesia punya banyak tokoh yang sudah membuktikannya.
Di antara mereka adalah para penulis yang telah mengabadikan kisah perjuangan mereka belajar ke luar negeri dalam bentuk novel. Berikut 3 novel karya penulis Indonesia yang akan membakar semangat kamu untuk belajar ke luar negeri.
Edensor
Bisa kuliah di Paris adalah salah satu mimpi terbesar Ikal dan Arai. Namun menjalani kehidupan sebagai mahasiswa asing di negeri orang ternyata tak semudah yang mereka bayangkan. Ikal dan Arai harus berjuang lebih keras agar bisa mengimbangi ritme belajar di kampus mereka.
Tak hanya menyuguhkan keindahan Perancis, petualangan Ikal dan Arai dalam novel ini akan membawamu berkeliling dunia. Kamu akan diajak untuk menyaksikan keunikan negara-negara Eropa lain seperti Belanda, Swiss, Norwegia, Finlandia, Jerman, Inggris, hingga Rusia dan sejumlah negara di Afrika.
Edensor memberi pembelajaran tetang betapa pentingnya kerja keras dan tekad yang kuat dalam mengejar mimpi. Tidak hanya itu, Edensor juga akan mengajakmu untuk tak berhenti bereksplorasi, berpetualang untuk mencari sebanyak mungkin pengalaman hidup.