Mohon tunggu...
Vooya
Vooya Mohon Tunggu... Konsultan - Experiential Study Tour

Vooya is an Experiential Study Tour program, which provides you an opportunity, to dig deeper your passion and interest, while broadening your knowledge about the world and its customs, at the same time.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Bikin Totoro Bareng LINE di Jepang

1 Maret 2018   12:48 Diperbarui: 1 Maret 2018   12:58 1036
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Totoro terkenal lewat film animasi Jepang karya Hayaho Miyazaki, Spirited Away yang merupakan film animasi Jepang pertama yang berhasil meraih best animated feature film di ajang bergengsi academy awards. Credit foto: Vooya

Masih ingat ga dengan karakter unik dari Studio Ghibli, Totoro? Seekor makhluk berbadan besar yang berbulu, berwarna abu-abu, menyerupai beruang, bertelinga kelinci, dan memiliki kumis seperti kucing. Bentuknya yang iconicmembuatnya sangat populer hingga dijadikan berbagai bentuk souvenir seperti boneka, bantal, lampu tidur, gantungan kunci, dan lain sebagainya.

Bagaimana kalau kamu diberi kesempatan untuk bikin Totoro?

Dan bikinnya langsung di negara asalnya, Jepang?

 

 Pada Agustus hingga November 2017, LINE Indonesia mengadakan kompetisi yang bertajuk Starting LINE Competition 2017.Kompetisi ini diadakan untuk memaksimalkan potensi generasi muda Indonesia dan komunitas yang mereka kelola, khususnya kalangan mahasiswa dengan dukungan aplikasi LINE.

Dalam kompetisi ini, terpilihlah lima orang pemenang yang merupakan perwakilan dari sejumlah universitas di Indonesia. Berikut nama-nama pemenang yang berhasil mendapatkan free experiential journey selama 5 hari ke Tokyo, Jepang pada 11-15 Februari 2018 bersama VOOYA; Aldi Riandana (Universitas Mulawarman), Hilman Saputra (Politeknis Negeri Sriwijaya), I Gusti Made Surya Dwipayana (STMIK Stikom Bali), Siti Ahmaniar (Universitas Diponegoro), dan Vina Nurviani (Universitas Pendidikan Indonesia).

Para pemenang tidak hanya menikmati pesona ibukota Jepang, lewat experiential journey mereka mendapat kesempatan untuk mengeksplor lebih dalam berbagai disiplin ilmu langsung dari para ahli seperti seni, olahraga, budaya, science, dan ilmu sosial. Dalam perjalanan ini, mereka akan mengikuti serangkaian workshop unik, diantaranya: 

Berduel dengan Pegulat Sumo

Pada 12 Februari 2018, para pemenang mengunjungi restoran Chankonabe (sup khas Jepang yang biasa dikonsumsi pegulat Sumo) untuk merasakan sensasi experiential journey pertama mereka dalam program Duel with Sumo Wrestler. Sembari menikmati Chankonabe, mereka menyaksikan duel Rikishi (sebutan untuk pegulat sumo profesional) yang menjadi salah satu daya tarik restoran tersebut. Tidak hanya itu, mereka pun juga belajar tentang sejarah Sumo, kehidupan para pegulat Sumo, dan tatacara dalam pertarungan Sumo.

Setelah mendapat pemahaman soal Sumo, mereka berkesempatan melakukan simulasi duel dengan salah satu Rikishi. Dengan mengenakan kostum yang menyerupai Mawashi (sabuk khas pegulat Sumo), para pemenang begitu antusias memperagakan teknik-teknik yang telah diinstruksikan Rikishi

Dalam olah raga Sumo, tidak ada klasifikasi kelas berdasarkan berat badan. Credit foto: Vooya
Dalam olah raga Sumo, tidak ada klasifikasi kelas berdasarkan berat badan. Credit foto: Vooya

Menabuh Taiko di Asakusa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun