Mohon tunggu...
Vonny Arsindy
Vonny Arsindy Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Sastra Inggris UNDIP.

I'm possible.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswi KKN UNDIP Adakan Kelas Fun English bagi Siswa SD untuk Mengisi Waktu Luang di Tengah Pandemi

5 Agustus 2021   15:22 Diperbarui: 5 Agustus 2021   15:34 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Kegiatan Program Penyuluhan tentang COVID-19) (dokpri)

Tegal (05/08) -- COVID-19 telah didtetapkan menjadi pandemi global oleh World Health Organization. COVID-19 sudah menghantam dunia selama kurang lebih 2 tahun lamanya. Jumlah kasus positif Covid di Indonesia sendiri belum menunjukkan adanya tanda-tanda penurunan. Pemerintah telah berupaya untuk menekan penyebaran virus COVID-19 ini dengan berbagai cara. Salah satunya adalah dengan mencanangkan program 5M (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjaui kerumunan, dan membatasi mobilitas). Meningkatnya kasus positif COVID-19 di Indonesia, khususnya di kabupaten Tegal ini disebabkan oleh berbagai hal. Salah Satunya adalah karena  kurangnya kesadaran masyarakat tentang bahaya virus COVID-19 dan masih banyak masyarakat yang masih mengabaikan protokol kesehatan.

Virus COVID-19 ini tidak pandang buku dalam menjangkiti korbannya, mulai dari lansia, orang dewasa, bahkan sampai anak-anak. Selain itu, Pada masa pandemi ini, semua aktivitas di berbagai bidang dibatasi untuk menekan penyebaran virus COVID-19, termasuk pada bidang pendidikan. Jumlah kasus positif COVID yang tak kunjung menurun mengakibatkan berubahnya sistem dunia pendidikan mulai dari proses pembelajaran. Sistem pendidikan yang biasanya dilakukan di dalam kelas dengan tatap muka, namun sejak pandemi berlangsung berubah menjadi pembelajaran secara daring (dalam jaringan). Guru, siswa dan orang tua dituntut untuk bisa menghadirkan proses pembelajaran yang efektif dan aktif walaupun dilaksanakan dari rumah masing-masing. Pembelajaran daring yang dilaksanakan di Indonesia pastinya memiliki sisi positif dan sisi negatif.

Salah satu sisi positifnya adalah kemudahan dalam kegiatan pembelajaran jarak jauh di era pandemi saat ini, serta menambah pengetahuan tentang tekonologi bagi para siswa. Sedangkan sisi negatifnya adalah dengan adanya pembelajaran daring ini, para siswa cenderung lebih sering menggunakan gadget. Selain itu, materi yang disampaikan kurang dapat dipahami oleh para siswa, dibandingkan dengan pembelajaran langung.

Menyadari akan hal tersebut, Mahasiswa KKN UNDIP Tim II 2021 mengusung tema Pemberdayan Masyarakat di Tengah Pandemi COVID-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Berbeda dengan pelaksanaan KKN pada tahun sebelumnya, KKN kali ini dilaksanakan secara individu di kampung halam masing-masing. Hal ini diakibatkan kondisi pandemi COVID-19 yang semakin meningkat di Indonesia terutama di wilayah Jawa Tengah yang memiliki kasus positif COVID-19 cukup tinggi, yang mencapai rata-rata 50.039 dalam 7 hari. Pemerintah bahkan telah memperpanjang masa PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat).

Kuliah Kerja Nyata ini dilaksanakan di Desa Pekauman Kulon RT 06 RW 03, Kecamatan Dukuhturi, Kabupaten Tegal. Mahasiswa telah melaksanakan 2 program kerja yang berkaitan dengan COVID-19 dan yang berkaitan dengan SDG's. Program kerja ini berfokus dan bertarget pada anak-anak di lingkungan Desa Pekuman Kulon Kabupaten Tegal. Program kerja yang pertama bertema "Menanamkan Kebiasaan Menjaga Protokol Kesehatan bagi anak-anak sebagai Upaya Pencegahan Penularan Virus COVID-19". Sebagaimana dengan kondisi masyarakat khususnya anak-anak di Desa Pekauman Kulon yang masih kurang edukasi mengenai virus COVID-19 dan masih banyak banyak mengabaikan protokol kesehatan.

Pelaksanaan program kerja ini bertempat di salah satu rumah warga yang merupakan ketua RT setempat dan dihadiri oleh anak-anak di lingkungan Desa Pekauman Kulon. Pada kegiatan tersebut, telah disampaikan materi edukasi mengenai virus COVID-19, bahaya dari virus COVID-19, serta pencegahannya. Selain itu memberi pengertian tentang pentingnya menjaga protokol kesehatan, yaitu dengan 5M. Mahasiswa UNDIP juga memberi edukasi tentang tata cara cuci tangan yang baik dan benar.  Dalam pelaksanaannya, mereka sangat antusias dan aktif. Hal ini dapat dilihat dari bagaimana mereka aktif dalam menjawab dan memberi pertanyaan seputar COVID-19. Selain itu, anak-anak tersebut juga sangat antusias dan tanggap ketika diajarkan mengenai cara bercuci tangan yang baik dan benar. Menjaga protokol kesehatan sangatlah penting dan harus selalu dilaksanakan di manapun dan kapanpun.

Selain program tersebut, Mahasiswa juga telah melaksanakan program lain yang berkaitan dengan SDG's. Yaitu program belajar dan mengajar. Berkaitan dengan situasi pembelajaran daring bagi anak-anak di Desa Pekauman Kulon, serta berdasarkan survei yang telah dilakukan. Anak-anak yang berada di Desa Pekauman Kulon rata-rata kurang menyukai pembelajaran daring ini. Mereka berpendapat bahwa materi yang disampaikan pada pembelajaran daring yang selama ini telah dilakukan kurang dapat dipahami. Selain itu, orang tua mereka juga berpendapat bahwa dengan adanya pembelajaran daring ini, anak-anak cenderung lebih sering menghabiskan waktu dengan bermain gawai. Oleh karena itu, Mahasiswa UNDIP mengangkat program kerja lain yang berkaitan dengan hal tersebut. Program kerja ini bernama "Fun English, belajar Bahasa Inggris dengan metode yang menyenangkan." 

Program kerja kedua ini dilaksanakan pada minggu ke-5 KKN, tepatnya pada tanggal 31 Juli 2021. Kegiatan ini diselenggarakan di rumah RT setempat dan dihadiri oleh anak-anak SD yang berada di lingkungan Desa Pekauman Kulon. Adapun kegiatan-kegiatan "Fun English" yang telah dilaksanakan seperti, belajar nama-nama buah, transportasi, mengenai cita-cita, dan perkenalan diri menggunakan Bahasa Inggris, membaca karya sastra Inggris dan Indonesia. Selain itu, pada kegiatan ini juga terdapat game edukasi dan kegiatan seru lainnya. Kegiatan ini disambut dengan meriah dan antusias oleh para anak-anak SD di Desa Pekauman Kulon. Meskipun diselenggarakan secara tatap muka, kegiatan ini tetap dengan mematuhi protokol kesehatan yang sangat ketat.

Dengan adanya kegiatan ini, Mahasiswa berharap terdapat peningkatan akan kesadaran pentingnya menjaga protokol kesehatan bagi masyarakat khususnya anak-anak di Desa Pekauman Kulon Kabupaten Tegal. Selain itu, kegiatan belajar mengajar ini juga dapat memberi manfaat serta meningkatkan minat anak-anak di Desa Pekauman Kulon iuntuk lebih gemar belajar dan membaca daripada bermain gawai.

(Kegiatan Program
(Kegiatan Program "Fun English" bersama anak-anak di Desa Pekauman Kulon, Kabupaten Tegal) (dokpri)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun