Mohon tunggu...
Voni R Damayanti
Voni R Damayanti Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Mahasiswa UIN maulana malik ibrahim malang semoga bermanfaat :)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kenali Pengaruh Bullying dalam Pendidikan Anak Anda

27 September 2017   23:16 Diperbarui: 27 September 2017   23:24 2810
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : sekolahpendidikan.com

Bullying tentu sudah tidak asing di mata pendidikan indonesia. Bulliying merupakan suatu tindakan negatif yang dilakukan individu satu kepada individu lain. Hal tersebut bisa berupa kekerasan fisik atau psikis. Namun kebanyakan bulliying yang terjadi dalam pendidikan indonesia adalah pengucilan satu individu dalam satu kelompok. Bullying  berasal  dari  kata  bully,  yang  dalam  bahasa  inggris  yang berarti penggertak,  orang  yang  mengganggu  orang  lemah,  menggertak,  mengganggu (Echols dan Hassan, 1992:87)

Olweus (1993; dalam Anesty, 2009) memaparkan contoh tindakan negatif yang termasuk dalam bullying antara lain;

  • Mengatakan hal yang tidak menyenangkan atau memanggil seseorang dengan julukan yang buruk;
  • Mengabaikan atau mengucilkan seseorang dari suatu kelompok karena suatu tujuan;
  • Memukul, menendang, menjegal atau menyakiti orang lain secara fisik;
  • Mengatakan kebohongan atau rumor yang keliru mengenai seseorang atau membuat siswa lain tidak menyukai seseorang dan hal-hal semacamnya.

Berikut ini adalah potret bulliying yang terjadi pada pendidikan indonesia yang penulis rangkum dari berbagai sumber :

  • Lebih dari 3,2 juta siswa menjadi korban bullying setiap tahunnya.
  • Setiap hari, sekitar 160.000 remaja membolos sekolah untuk menghindari bullying.
  • Hampir 10% siswa keluar dari sekolah atau pindah sekolah dengan alasan menghindari bullying.
  • Anak-anak yang kegemukan berisiko lebih besar untuk di-bully.
  • Bullying fisik meningkat di SD, memuncak di SMP dan berkurang di SMA. Sementara bullying verbal masih tetap terjadi secara konstan.
  • Beberapa persen guru menganggap bullying sebagai hal yang wajar dan hanya akan campur tangan pada 4% dari seluruh kasus.

Bulliying merupakan hal yang terlihat spele dimata guru di indonesia. Padahal jika di biarkan secara terus menerus,bulliying memiliki dampak atau resiko yang lumayan besar terhadap psikis anak didik. Baik itu dampak negatif atau positif. Apalagi anak didik yang masih dalam tingkatan sekolah dasar yang dimana karakter mereka masih dalam proses pembentukan.

Dampak dari perilaku bulliying.

Dampak negatif(Zona  Sekolah,  2009) :

-- Depresi

-- Rendahnya kepercayaan diri / minder

-- Pemalu dan penyendiri

-- Merosotnya prestasi akademik

-- Merasa terisolasi dalam pergaulan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun