Mohon tunggu...
Alvina Damayanti
Alvina Damayanti Mohon Tunggu... Dokter - -

-

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Libur Sekolah

19 Februari 2019   08:52 Diperbarui: 19 Februari 2019   08:56 0
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Libur sekolah ku dimulai dari tanggal 21 Desember 2018. Libur ini dimulai sesudah murid-murid SMP Labschool Jakarta Rawamangun mengambil nilai rapor hasil kerja keras mereka selama semester satu.  Ada yang puas dan tidak puas akan hasil rapor mereka, namun semua itu tergantung kerja kereas mereka selama satu semester.

Selama berlibur saya menghabiskan kebanyakan waktu saya di rumah. Tepatnya di tempat tidur saya. Hingga suatu hari, papah saya mengajak untuk pergi berlibur ke luar negeri. Tadinya saya ingin menjawab tidak karena malas. Tapiii yaudahlahya rezeki kan gaboleh ditolak wkwk. Rencana liburan kami disusun satu persatu oleh keluarga kami. Dari mulai bangun, waktu keberangkatan, waktu sampai, check-in hotel, waktu untuk jalan-jalan, tempat yang ingin kita jelajahi, waktu belanja, uang yang dibutuhkan, dan masih banyak lagi.

Rencana kami berjalan dengan lancar Alhamdulillah. Masalahnya uang yang diberi oleh papah saya ke mamah saya untuk ongkos kami, uang makan, dan sebagainya dikeluarkan hanya sedikit demi sedikit oleh mama saya. Bahkan belanja pun kami harus benar-benar memaksa mamah kami agar uang itu dapat kami pakai. Akhirnya kami satu persatu menelpon papah kami dan mengirim pesan kepadanya. Akhirnya papah kami berbicara pada mamah di telepon "uangnya pakai saja gapapa, beli apa yang anak-anak mau, kalau kurang nanti papah kirim lagi ya"

Akhirnya msalah itu selesai, setelah ituu anak kakak saya yang masih berumur satu tahun lebih sudah mulai belajar berjalan. Ia sangat suka berjalan, jadi mau digendong atau didorong menggunakan kereta bayi pun dia tidak mau. Akhirnya kita lepas namun sambil diikuti. Namun kakak kedua saya yang mengikuti dia berjalan itu teledor. Akhirnya keponakan saya jatuh dan dagunya luka, ia mengangis namun cuman sebentar.

Tidak habis disitu. Di hotel pun dia masih tidak kapok untuk berjalan-jalan. Kali ini mamanya yang mengawasi. YAP dan dia masih jatuh kali ini keningnya terkena ujung kursi danm lecet.

Lalu berita duka kami terima dari Indonesia, negeri kelahiran kami. Terdapat tsunami di selat sunda yang sangat besar dan tidak terdeteksi oleh BMKG. BMKG bilang "kami hanya dapat mendeteksi tsunami akibat gempa atau guncangan dibawah laut. Bila ini benar, ini adalah tsunami pertama akibat aktivitas gunung berapi semenjak Indonesia merdeka".

Lalu terdapat berita yang paling menggemparkan masyarakat Indonesia. Band yang cukup terkenal dari lama yang bernama "seventeen" sedang dalam konser yang diundang PLN dalam tsunami tersebut. Katanya mereka baru saja menyanyikan lagu kedua, lalu tsunami menerjang. Dari empat personil anggota band seventeen hanya satu dari mereka yang selamat yaitu vokalisnya. Bahkan istri dari sang vokalis ifan, menginggal dunia. Sudah beberapa hari di cari dan akhirnya ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa.

Kami sekeluarga pun awalnya merasa bersyukur karena, sebelumnya kami sekeluarga berencana untuk berlibur ke anyer sebelum tahun baru. Alhamdulillah rencana itu dibatalkan sebab tidak setujunya kakak saya. Namun kami tetepa merasa kasihan oleh orang orang yang ditimpa oleh bencana itu.

Dan ketika tahun baru di rumah. Saya dan keluarga tidak merayakan tahun baru itu dengan kembang api seperti orang-orang lain. Ayah saya melarang hal tersebut dan  mengtanjurkan anak-anaknya untuk melaksanakan sholat malam. Dan saat saya tidur sekitar jam 11 sampai jam satu pagi terdapat banyak suara kembang apai yang sangat besar dan mengganggu akhirnya saya pergi ke balkon atas karena penasaran ingin melihat kembang api tersebut. Ternyata dibalkon sudah ada kakak say ayang kedua, mama, dan suami kakak saya yang pertama.

Sekian cerita dari ku semoga dapat menghibur dan menginspirasi

Selamat tahun baru! 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun