Mohon tunggu...
Vivi Vivi
Vivi Vivi Mohon Tunggu... Administrasi - Full time working single Mom.

I believe in women empowerment, that we should have our own funds to support ourselves and our children, that each of us are unique and we have talent/skills that we can use to make 'halal' money. We have to be strong and independent. Do not depend on someone else, only believe to Allah SWT. I wrote for my own therapy for the life changing experience that I had, life goes on, I keep hoping and believe for the best.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Jangan Menyerah, Manfaatkan Talenta Kita

17 April 2014   03:21 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:35 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mau menulis yang mana duluan ya?

Kondisi keuangan yang kacau balau

Hutang menumpuk

Gaji sebulan yang tidak cukup

Kartu kredit overlimit?

Anak merengek minta ini itu?

Harga kebutuhan yang melambung tinggi

Dan daftar bisa berlanjut dua halaman tanpa spasi.

Rasanya hampir semua termasuk saya pernah mengalami, minimal dua keadaan di atas.  Sangat tidak menyenangkan di kondisi seperti di atas. Belum terima gaji sudah minus dengan tagihan yang harus dibayar. Telpon dari debt-collector, hutang ke teman kantor yang harus dibayar tepat waktu, uang sekolah anak, gaji ART, bensin, parkir, belanja bulanan, gas, iuran RT, dan pengeluaran rutin lain nya. Hari gini gak ada yang murah apalagi gratisan.

Awal saya bekerja, gaji di bawah dua juta, masih cukup bahkan lebih untuk biaya hidup.  Sekarang naik beberapa kali lipat, masih terasa kurang. Di mana letak kesalahan nya ya? Fokus untuk mencukupi kebutuhan bukan keinginan, yup, sudah dilakukan, Semua keinginan, dicoret.

Liburan? belum tentu bisa dilakukan setahun sekali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun