Setelah sebelumnya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menerapkan 3 kali PSBB dan 5x PSBB transisi, akhirnya Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menarik rem darurat dengan memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) secara ketat. Hal ini tentunya dilakukan karena tingkat Corona Virus (Covid-19) di DKI Jakarta semakin bertambah banyak, apalagi sejak Pemerintah melonggarkan PSBB.
Lalu, bagaimana dengan beredarnya kabar bahwa bioskop rencananya akan dibuka tanggal 10 September 2020? Apalagi disebut-sebut bahwa bioskop dapat meningkat imunitas.
Mengutip dari Panduan PSBB DKI Jakarta yang dikeluarkan oleh Pemprov DKI Jakarta, hanya 11 sektor yang diizinkan beroperasi selama masa PSBB total, yaitu:
- Kesehatan
- Bahan pangan/makanan/minuman
- Energi
- Komunikasi dan teknologi informatika
- Keuangan
- Logistik
- Perhotelan
- Konstruksi
- Industri strategis
- Pelayanan dasar/utilitas publik/dan industri yang ditetapkan sebagai objek vital nasional dan objek tertentu
- Pemenuhan kebutuhan sehari-hari
Dari ke-11 sektor yang disebutkan di atas, tidak disebutkan sektor tempat hiburan, seperti bioskop yang diizinkan untuk beroperasi.
Pengetatan PSBB yang mulai diberlakukan tanggal 14 September, diharapkan dapat menurunkan kasus harian Covid-19. Saya sendiri pun dalam beberapa minggu terakhir sudah mulai was-was dengan penambahan kasus Covid-19 yang sudah mencapai 3.000 kasus per hari nya.
Daripada melakukan aktivitas berkumpul di luar, makan di luar, ataupun nonton di luar, ada baiknya semua aktivitas dilakukan di dalam rumah. Covid-19 masih mengintai dan ada di mana-mana. Belum lagi, ketersediaan ranjang Rumah Sakit Swasta yang ditunjuk untuk penanganan pasien Covid-19, saat ini sudah hampir penuh. Â Untuk itu, diperlukan kesadaran dan kedisiplinan semua orang agar dapat menekan laju pertumbuhan Covid-19 ini dan nantinya diharapkan setiap orang yang terkena Covid-19 dapat mendapatkan perawatan yang layak di Rumah Sakit sampai sembuh.
