Mohon tunggu...
Selvia Vide
Selvia Vide Mohon Tunggu... Akuntan - ASN, Ibu Rumah Tangga, Anak Sekolahan

Suka mengamati, belajar dan merefleksikan apa yg didapat selama perjalanan hidup

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Refleksi HUT RI ke-77 Tahun: Bangsa yang Berkelanjutan dan G20 Indonesia Presidensi

16 Agustus 2022   17:33 Diperbarui: 16 Agustus 2022   17:41 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Indonesia Lestari. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Lalu sekelompok orang-orang dari negara maju yang melakukan riset dan menggembangkan teknologi untuk memproduksi air bersih sehingga membantu masyarakat Uganda dan India. 

Meskipun di film tersebut tidak membahas bagaimana menanggulangi sampah di India, setidaknya film tersebut ingin menjelaskan bahwa melalui kolaborasi maka bangsa-bangsa yang terancam punah karena kerusakan alam dapat ditolong dengan pemanfaatan teknologi. 

Herannya saat saya search di mbak Google, ukuran sustainabiliy suatu bangsa selalu diukur dengan Environmental Performance Index (EPI) dimana negara paling sustain dari sisi pengelolaan lingkungan hidup adalah Switzerland. Bahkan kalau tidak salah dari tingkat kenyamanan hidup, Switzerland juga nomer satu. 

Lalu dimana Indonesia? Kita akan bilang, kita masih muda baru 77 tahun. Masih a long way to go. Switzerland sendiri merdeka di tahun 1291 jadi kalau dibandingkan dengan Indonesia hampir selisih 600 tahun lebih. 

Jadi jangan sering protes, kok negara Indonesia kalah maju sama negara-negara Eropa, ada baiknya kita melihat usia bangsa, luas wilayah dan penduduk. Sebagai bangsa dengan salah satu penduduk terbesar di dunia, wajar lah kalau mengelola negara ini lebih kompleks dan sulit dibanding bangsa lain yang lebih kecil dalam hal wilayah dan warganya. Maturity does matter...

Back to isu, memang negara kita sama dengan Uganda dan India dalam hal permasalahan ketersediaan air bersih dan sampah. Namun saya lihat ini bukan isu yang tidak ditangani oleh pemerintah, namun kedua hal tersebut juga harus disertai dengan kesadaran masyarakat. 

Jadi kalau tagline HUT RI ke-77 tahun: Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat' mau terwujud maka masyarakat juga harus bahu-membahu dengan pemerintah untuk bergerak bersama. Tahun 2022 ini juga merupakan tahun yang luar bisa bagi bangsa Indonesia, dimana Presidensi G20 diemban oleh Indonesia. 

Kesempatan langka yang hanya 20 tahun sekali atau 1/4 nya dari jadwal munculnya komet Hailey yang 76 tahun sekali (apaan sich...perbandingan yang gak nyambung, maksa...hahaha). 

Artinya, 20 tahun lagi barulah Indonesia kembali jadi Presidensi G20. Kesempatan langka yang ternyata dimanfaatkan dengan baik oleh Indonesia, salah satunya menyerukan perdamaian kepada Rusia dan Ukraina, termasuk mendorong investasi negar-negara Asia seperti Jepang, China dan Korea sebagai bagian usaha pemerintah mendorong kembali roda ekonomi agar berputar. 

Jadi sebagai warga negara yang baik ada baiknya kita juga banyak membaca dan mengaglomerasikan peran Indonesia sebagai Presidensi G-20. Yang unik, di Presidensi ini Indonesia juga mengusulkan dua Engagement Group baru sebagai bagian komunitas Working Group dan Engagement Group dalam G20 yaitu Supreme Audit Institution 20 (SAI20) dan Parlement 20 (P20). 

Artinya Presidensi Indonesia memandang perlu dalam komunitas G20 ada peran Parlemen dan juga SAI sebagai bagian dari dukungan akuntabilitas dan transparansi program dan kegiatan G20. Pemikiran strategis yang tentu akan meninggalkan legacy baik bagi naman Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun